ANALISIS DAN PERANCANGAN KEBUTUHAN FASILITAS JEMBATAN PENYEBERANGAN ORANG DI KAWASAN PERDAGANGAN (Studi Kasus Pasar Gamping, Sleman

SAPUTRA, FIRMANSYAH REZA (2020) ANALISIS DAN PERANCANGAN KEBUTUHAN FASILITAS JEMBATAN PENYEBERANGAN ORANG DI KAWASAN PERDAGANGAN (Studi Kasus Pasar Gamping, Sleman. S1 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.

[img] Text (JUDUL DAN ABSTRAK)
BAB Depan.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (711kB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (527kB)
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (277kB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (484kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (330kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text (BAB VI)
BAB VI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (312kB)

Abstract

asar Gamping terletak di Kabupaten Sleman. Pasar ini merupakan salah satu lokasi terpenting dalam menunjang perekonomian Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasi pasar tergolong strategis, dikarenakan letaknya berada di jalan Wates yang merupakan jalan penghubung antara Kulon Progo menuju Yogyakarta dan begitu juga sebaliknya. Meningkatnya pengunjung pasar yang berbelanja juga akan menyebabkan permasalahan lain yaitu meningkatnya volume kendaraan di sekitar akses jalan masuk menuju kawasan tersebut. Tingginya volume kendaraan akan menyebabkan terganggunya akses pejalan kaki yang menyeberang ke pasar Gamping. Jika volume arus kendaraan tinggi dan volume penyeberang juga tinggi, maka zebra cross dan pelican cross tidak layak digunakan. Oleh sebab itu, perlunya untuk menganalisis, memperkirakan dan merencanakan fasilitas jembatan penyeberangan orang yang sesuai dengan lokasi penelitian jalan Wates. Berdasarkan Departemental Advice Note TA/10/80, syarat pembuatan jembatan penyeberangan orang yaitu, nilai PV2>5x109 , dimana jumlah penyeberang adalah P>100 orang/jam dan volume kendaraan adalah V>5000 smp/jam. Dimana (P) merupakan pejalan kaki yang menyeberang dari dua arah, sedangkan (V) adalah volume kendaraan berupa kendaraan berat, ringan, dan motor yang melintasi dua arah. Pengambilan data lapangan dilakukan pada hari Sabtu, Minggu dan Senin, dilakukan dalam 3 tahap pada jam sibuk pagi, siang dan sore hari. Data lapangan yang didapatkan kemudian diolah berdasarkan ketentuan yang diperoleh dari berbagai sumber. Hasil yang didapatkan dari pengolahan data yaitu di jalan Wates pada tahun 2019 belum membutuhkan jembatan penyeberangan orang. Oleh sebab itu perlu dilakukan analisis untuk memperkirakan di tahun berapa jalan Wates membutuhkan jembatan penyeberangan orang. Dalam menganalisis permasalahan ini, penulis menggunakan rumus untuk mencari tingkat pertumbuhan. Langkah analisisnya yaitu dengan membandingkan volume kendaraan di jalan Wates pada tahun 2018 yang didapatkan dari Dishub DIY dengan data volume kendaraan yang didapatkan dari penelitian langsung. Dari perhitungan analisis tersebut didapatkan kebutuhan jembatan penyeberangan orang yaitu pada tahun 2024. Setelah didapatkan hasil tersebut kemudian dilakukan perancangan jembatan penyeberangan orang yang sesuai dengan kondisi di lapangan. Dalam perancangan ini penulis hanya menghitung dimensi struktunya berdasarkan pengamatan dan volume pejalan kaki yang menyeberang.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: jalan Wates, pasar Gamping, jembatan penyeberangan orang, volume penyeberang, volume kendaraan.
Subjects: Sipil > Transportasi
Sipil > Transportasi
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 24 Feb 2021 12:18
Last Modified: 24 Feb 2021 12:18
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/23357

Actions (login required)

View Item View Item