Purba, Sarmediansen (2010) ANALISIS SIMPANG BERSINYAL PADA SIMPANG EMPAT PENDOWO PURWOREJO (JALAN RAYA PURWOREJO KM 9). S1 thesis, UAJY.
|
Text (Halaman Judul)
0TS11742.pdf Download (149kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
1TS11742.pdf Download (238kB) | Preview |
|
|
Text (Bab II)
2TS11742.pdf Download (106kB) | Preview |
|
Text (Bab III)
3TS11742.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
||
Text (Bab IV)
4TS11742.pdf Restricted to Registered users only Download (191kB) |
||
Text (Bab V)
5TS11742.pdf Restricted to Registered users only Download (968kB) |
||
|
Text (Bab VI)
6TS11742.pdf Download (59kB) | Preview |
Abstract
Arus lalu lintas di Purworejo sangat tinggi, terutama bagian utara dan selatan. Salah satu penyebabnya adalah Purworejo merupakan jalur lintas bis antar kota Yogyakarta menuju Jakarta. Banyaknya jumlah kendaraan tersebut dapat menyebabkan terjadinya peningkatan konflik-konflik di daerah persimpangan seperti terjadinya peningkatan panjang antrian, peningkatan kapasitas jalan dan bertambahnya nilai derajat kejenuhan. Kondisi ini terjadi pada simpang empat bersinyal Pendowo Purworejo (Jalan Raya Purworejo Km 9). Pengambilan data dilakukan dengan melakukan pengukuran awal untuk mengambil data lebar pendekat pada simpang tersebut dan pengukuran untuk mencari panjang antrian yang dilakukan setiap 10 meter. Data yang diambil adalah semua jenis kendaraan yang melewati simpang baik kendaraan yang belok kiri, lurus maupun belok kanan, serta besarnya panjang antrian. Pengambilan data dilakukan selama 3 hari yaitu pada hari Rabu, 28-Oktober-2009, Sabtu, 31- Oktober-2009, dan Minggu, 01-November-2009. Waktu pengamatan yang diambil dalam penelitian ini adalah pada pagi hari pukul 06.30-08.00 WIB, siang hari pukul 12.30-14.00 WIB, dan sore hari pukul 16.30-18.00 WIB. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan Metode MKJI 1997. Hasil analisis yang dilakukan bahwa untuk kondisi saat ini simpang simpang empat bersinyal Pendowo Purworejo (Jalan Raya Purworejo Km 9) tidak mampu melayani arus kendaraan yang keluar masuk simpang, hal ini ditunjukan dengan nilai ds untuk pendekat Utara adalah 0,994 dan ds untuk pendekat Selatan, adalah 1,239. Perbaikan untuk memberikan kelancaran kendaraan yang keluar masuk pada simpang dapat dilakukan dengan memberikan larangan parkir dan berhenti pada daerah persimpangan. Alternatif juga dilakukan untuk memberikan kelancaran arus kendaraan di daerah persimpangan. Alternatif I yaitu dengan perubahan waktu hijau, alternatif II dengan melakukan perubahan geometrik jalan berupa penambahan lebar efektif (We) lengan simpang, dan altenatif III yaitu dengan penambahan lebar efektif diikuti perubahan waktu hijau. Dari ketiga alternatif yang dilakukan, yang memiliki hasil perhitungan terbaik dan dipandang baik untuk diterapkan pada kondisi simpang empat tersebut adalah alternatif III diperoleh nilai ds pendekat Utara 0,632, pendekat Selatan 0,687, pendekat Timur 0,321, dan pendekat Barat 0,138. Diperoleh NS pendekat Utara 0,814, pendekat Selatan 0,823, pendekat Timur 0,678 dan pendekat Barat 0,284. Dari alternatif III, diperoleh hasil ds < 0,75 dan NS < 1 maka memenuhi syarat MKJI 1997.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | simpang bersinyal, panjang antrian, kapasitas, derajat kejenuhan, tundaan dan angka hent |
Subjects: | Sipil > Transportasi Sipil > Transportasi |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 26 Jun 2013 12:48 |
Last Modified: | 26 Jun 2013 12:48 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/2566 |
Actions (login required)
View Item |