Conceicao, Liliana Monica Da (2009) EFEKTIVITAS PENGGUNAAN BANGKAI YUYU, KATAK DAN TIKUS SEBAGAI ATRAKTAN WALANG SANGIT. S1 thesis, UAJY.
|
Text (Halaman Judul)
0BL00897.pdf Download (330kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
1BL00897.pdf Download (83kB) | Preview |
|
|
Text (Bab II)
2BL00897.pdf Download (126kB) | Preview |
|
Text (Bab III)
3BL00897.pdf Restricted to Registered users only Download (94kB) |
||
Text (Bab IV)
4BL00897.pdf Restricted to Registered users only Download (265kB) |
||
|
Text (Bab V)
5BL00897.pdf Download (85kB) | Preview |
Abstract
Telah dilakukan penelitian Efektifitas Pengunaan Bangkai Yuyu, Katak dan Tikus sebagai Atraktan walang sangit (Leptocorica acuta Thunberg.). Tujuan penelitian untuk mengetahui ketertarikan walang sangit (Leptocorisa acuta Thunberg.) terhadap bangkai yuyu, katak dan tikus, mengetahui zat yang terkandung dalam bangkai yuyu, katak dan tikus. Penelitian dilakukan di Desa Sanggrahan Condong catur Sleman Yogyakarta, Laboratorium Analisis Pusat Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan Laboratorium Pangan dan Gizi Pusat Antar Universitas (PAU) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Pelaksanaan penelitian mulai Maret 2008 sampai Februari 2009. Luas area tanaman padi yang digunakan untuk penelitian seluas 2250m2. Pengambilan sampel walang sangit dilakukan dengan metode perangkap bangkai (yuyu, katak dan tikus). Penghitungan walang sangit, dihitung dari hari ke nol sampai hari ke enam. Rancangan penelitian mengunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap), untuk membedakan beda nyata antar perlakuan mengunakan DMRT (Duncan Multiple Range Test) dengan tinggkat kepercayaan 95%. Metode untuk mengetahui gas yang ada di katak, yuyu dan tikus mengunakan Kromatogafi Gas (Flame Ionization Detector) dan berat ukuran molekul protein katak, yuyu dan tikus dengan Metode Elektroforesis PAGE (Polyacrylamide Gel Electrophoresis). Hasil penelitian menunjukan jumlah rata-rata walang sangit yang terperangkap pada bangkai uji di areal tanaman padi petak I yuyu 106,32 ekor/minggu, katak 117 ekor/minggu, tikus 32,97 ekor/minggu. Petak II yuyu sebesar 117,72 ekor/minggu, katak 131,10 ekor/minggu, tikus 48,35 ekor/minggu. Petak III yuyu 90,27 ekor/minggu, katak 104,1 ekor/minggu, tikus 32,35 ekor/minggu. Ada perbedaan jenis dan komposisi gas dalam tiga bangkai uji. Bangkai yuyu dan katak mengandung heksan 0,03 mV, CO2 5030,33 ppm. Bangkai tikus mengandung heksan 0,15-0,2 mV, metanol 0,01 mV dan CO2 5030,25 ppm. Hasil analisa berat ukuran molekul protein dengan elektroforesis diketahui ukuran berat molekul protein yuyu, katak dan tikus berbeda. Sampel protein yuyu 2,5μL ,5μL nampak jelas pada bobot molekul 97,000 kDa, 55,000 kDa, 45,000 kDa. Katak 2,5μL, 5 μL nampak jelas pada bobot molekul 97,000 kDa, 66,000 kDa, 55,000 kDa, 45,000 kDa, 36,000 kDa. Sampel tikus 2,5 μL, 5 μL nampak jelas pada bobot molekul 97,000 kDa, 66,000 kDa, 36,000 kDa, 29,000 kDa
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Teknobiologi > Tekno Lingkungan |
Divisions: | Fakultas Teknobiologi > Biologi |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 27 Jun 2013 10:55 |
Last Modified: | 27 Jun 2013 10:55 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/2600 |
Actions (login required)
View Item |