TOKSISITAS EKSTRAK BIJI KECUBUNG (Datura metel L.) TERHADAP MENCIT (Mus musculus Gazaensis) ALBINO GALUR SWISS WEBSTER

Palopo, Paulus Patuk Ulung Lir (2009) TOKSISITAS EKSTRAK BIJI KECUBUNG (Datura metel L.) TERHADAP MENCIT (Mus musculus Gazaensis) ALBINO GALUR SWISS WEBSTER. S1 thesis, UAJY.

[img]
Preview
Text (Halaman Judul)
0BL00947.pdf

Download (446kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
1BL00947.pdf

Download (100kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab II)
2BL00947.pdf

Download (295kB) | Preview
[img] Text (Bab III)
3BL00947.pdf
Restricted to Registered users only

Download (109kB)
[img] Text (Bab IV)
4BL00947.pdf
Restricted to Registered users only

Download (159kB)
[img]
Preview
Text (Bab V)
5BL00947.pdf

Download (404kB) | Preview

Abstract

Tikus merupakan salah satu hama pertanian yang menggangu komunitas sawah. Pengendalian tikus selama ini masih menggunakan rodentisida sintetik atau rodentisida kimia yang berbahaya bagi lingkungan dan manusia. Pemilihan tanaman kecubung karena tanaman kecubung mudah didapat, mudah tumbuh dan merupakan tanaman penggangu. Dengan adanya penelitian ini dapat memanfaatkan tanaman yang tidak berguna menjadi bermanfaat bagi masyarakat. Biji kecubung dipilih sebagai rodentisida alami karena biji kecubung mempunyai kandungan zat kimia berupa alkaloid yang berpotensi racun jika masuk dalam tubuh mencit melalui sistem metabolisme. Penelitian ini dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap, perlakuan sebanyak lima dengan dosis masing – masing 0, 140, 210, 280 dan 320 mg/kg bb mencit dan ulangan sebanyak enam kali. Tiap perlakuan terdiri dari enam mencit pada tiap kandang, masing – masing perlakuan diulang sebanyak enam kali. Penelitian dilakukan pada bulan Januari hingga Mei 2009 di Laboratorium Teknobio-Lingkungan Fakultas Teknobiologi Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Penghitungan hasil dengan menggunakan analisis statistik SPSS versi 10 dengan analisis probit, hasil yang didapat dosis sebesar 247,39560 mg/kg bb mencit efektif untuk membunuh mencit sebanyak 50% dari hewan percobaan dan dosis ini merupakan LD50 selama 24 jam. Ekstrak biji kecubung terbukti bersifat toksik terlihat dengan adanya gejala klinis dan kematian mencit setelah pencekokan.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Teknobiologi > Tekno Lingkungan
Divisions: Fakultas Teknobiologi > Biologi
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 27 Jun 2013 12:53
Last Modified: 27 Jun 2013 12:53
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/2602

Actions (login required)

View Item View Item