PENGENDALIAN KUALITAS TEMPER PASS MILL (TPM) PLANT COLD ROLLING MILL (CRM) DENGAN SEVEN TOOLS DI PT. KRAKATAU STEEL

DEBORA, AGATHA MARANATHA (2021) PENGENDALIAN KUALITAS TEMPER PASS MILL (TPM) PLANT COLD ROLLING MILL (CRM) DENGAN SEVEN TOOLS DI PT. KRAKATAU STEEL. S1 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (AGATHA MARANATHA DEBORA)
TA_170609551 0.pdf

Download (395kB) | Preview
[img]
Preview
Text
TA_1706095511.pdf

Download (185kB) | Preview
[img]
Preview
Text
TA_170609551 2.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
TA 170609551 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (427kB)
[img] Text
TA_170609551 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (755kB)
[img] Text
TA_170609551 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
TA_170609551 6.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

PT. Krakatau Steel merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri manufaktur terbesar dan pertama di Indonesia. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, persaingan Industri Baja di Indonesia dan luar negeri mengalami peningkatan. Hal tersebut tidak lepas dari munculnya perusahaan-perusahaan serupa yang juga menghasilkan produk baja. Permasalahan yang dialami oleh perusahaan adalah perusahaan sulit bersaing dengan perusahaan sejenis, sehingga perusahaan perlu meningkatkan kualitas produk dengan melakukan pengendalian kualitas agar dapat bersaing. Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis jenis-jenis defect dan penyebab terjadinya defect pada mill Temper Pass Mill (TPM) yang merupakan salah satu mill pada proses diperusahaan dan memberikan usulan perbaikan pengendalian kualitas. Metode yang paling sesuai dalam melakukan pengendalian kualitas di perusahaan ini adalah menggunakan seven tools sebagai alat peningkatan mutu atau perbaikan kualitas dengan seven steps method. Tujuan dari pengendalian suatu proses adalah menganalisis defect apa saja yang sering terjadi dan penyebab – penyebab terjadinya defect tersebut serta memberikan usulan perbaikan. Analisis tersebut dilakukan dengan menggunakan data produksi dan jumlah kecacatan masa lampau perusahaan pada tahun 2020. Hasil penilitian ini ditemumakan bahwa 4 defect terbesar yaitu defect H58, defect H25B, defect H26A dan defect H20 dengan persentase kumulatif masing-masing defect sebesar 52,1%, 16,5%, 7,7%, dan 3,7%. Berdasarkan analisis menggunakan diagram tulang ikan atau fishbone diagram, penyebab defect tersebut sebagian besar terjadi karena performansi mesin yang tidak maksimal akibat umur mesin yang sudah tua dan perawatannya yang kurang, selain itu faktor manusia seperti kelelahan akibat beban kerja yang cukup berat mempengaruhi fokus kerja dan keteletian pekerja dalam melakukan pekerjaannya. Usulan perbaikan dalam pengendalian adalah melakukan kooridnasi dengan upstream atau divisi terkait untuk menentukan standarisasi kualitas part yang digunakan pada mill TPM dan melakukan record maintenance preventive pada check list

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Seven Tools, Defect Produk, Kualitas, Fishbone Diagram, Produk, Pengendalian Kualitas
Subjects: Teknik Industri > Produksi
Divisions: Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri
Depositing User: Editor 5 uajy
Date Deposited: 17 Dec 2021 13:56
Last Modified: 17 Dec 2021 13:56
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/26066

Actions (login required)

View Item View Item