Hary, Biaggi Rakhmat Rheinan (2021) Produksi Astaxanthin Mikroalga Haematococcus pluvialis pada Berbagai Konsentrasi Medium Ekstrak Tauge dan Variasi Waktu Radiasi Ultra Violet. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
|
Text (Biaggi Rakhmat Rheinan Hary)
160801746_bab 0.pdf Download (999kB) | Preview |
|
|
Text
160801746_bab 1.pdf Download (245kB) | Preview |
|
|
Text
160801746_bab 2.pdf Download (447kB) | Preview |
|
Text
160801746_bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (289kB) |
||
Text
160801746_bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (814kB) |
||
|
Text
160801746_bab 5.pdf Download (240kB) | Preview |
Abstract
Astaxanthin merupakan karotenoid alami tergolong antioksidan kuat, termasuk kelompok Xantofil. Astaxanthin berwarna merah terang dari keluarga yang sama dengan likopen, lutein, dan ß-karoten. Astaxanthin memiliki potensi yang sangat luas di dunia kesehatan seperti kesehatan kulit, fotoprotektan, kesehatan mata, kesehatan jantung, detoksfikasi, fungsi liver, respon imun dan antikanker . Salah satu mikroalga penghasil Astaxhantin adalah mikroalga H.pluvialis yang dapat mengakumulasi hasil sintesis astaxanthin sebesar > 30 gram per kg berat kering. Faktor yang memengaruhi produksi astaxanthin pada kultivasi mikroalaga adalah rangsangan penyinaran dan nutrisi dalam medium pertumbuhan mikroalga H. pluvialis. Penelitian dilakukan untuk mengetahui Medium ekstrak tauge dalam meningkatkan pertumbuhan, jumlah sel, mengetahui konsentrasi optimal Medium ekstrak tauge dalam meningkatkan pertumbuhkan H. pluvialis secara optimal dan mengetahui waktu penyinaran UV 1,5 dan 3 jam untuk induksi stress produksi astaxanthin H.pluvialis. Penelitian dilakukan dengan variasi konsentrasi media ekstrak tauge (MET 2, 4, 6 % dengan kontrol positif Walne dan kontrol negatif aquades) dan Variasi waktu UV 1,5 dan 3 jam. Dari hasil analisis hasil jumlah sel H.pluvialis didapatkan bahwa medium ekstrak tauge dapat meningkatkan pertumbuhan H. pluvialis dan konsentrasi MET optimal adalah 4 % memiliki hasil pertumbuhan tertinggi di hari ke-8 sebanyak 427x10 (sel/mL). Pada penelitian variasi UV dengan penyinaran UV 1,5 jam dan 3 jam didapatkan hasil tidak beda nyata nilai sig > 0,05, namun penyinaran UV 3 jam memiliki hasil konsentrasi astaxanthin sebanyak 0,24 mg/L - 17,37 mg/L. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa H. pluvialis dapat tumbuh pada medium ekstrak tauge, konsentrasi optimal pada MET 4 % dan penyinaran 3 jam memiliki konsentrasi astaxanhin lebih tinggi.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Teknobiologi > Tekno Lingkungan |
Divisions: | Fakultas Teknobiologi > Biologi |
Depositing User: | Editor 3 uajy |
Date Deposited: | 07 Feb 2022 19:49 |
Last Modified: | 07 Feb 2022 19:49 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/26200 |
Actions (login required)
View Item |