Harjanto, Nathaniel Tadeus (2022) PERANCANGAN SISTEM PEMELIHARAAN MESIN TENUN DI PT AGUNG SAPUTRA TEX. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
|
Text (Nathaniel Tadeus Harjanto)
170609240_Bab 0.pdf Download (462kB) | Preview |
|
|
Text
170609240_Bab 1.pdf Download (331kB) | Preview |
|
|
Text
170609240_Bab 2.pdf Download (726kB) | Preview |
|
Text
170609240_Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (507kB) |
||
Text
170609240_Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
170609240_Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
170609240_Bab 6.pdf Restricted to Registered users only Download (794kB) |
||
|
Text
170609240_Bab 7.pdf Download (386kB) | Preview |
Abstract
PT Agung Saputra Tex adalah perusahaan yang memproduksi kain sejak 1987. Terdapat berbagai permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan seperti banyak karyawan yang tidak masuk, masalah komunikasi, quality control dan pemenuhan komponen mesin tenun. Proses produksi di PT Agung Saputra Tex sangat dipengaruhi oleh mesin-mesinnya oleh karena itu masalah yang dipilih adalah masalah yang berhubungan dengan mesin. Mesin tenun yang berada di PT Agung Saputra Tex yang sudah berusia 34 tahun membuat mesin-mesin mengalami penurunan produktivitas dan reliabilitasnya sehingga kerusakan mesin sering terjadi. Hal tersebut terjadi karena tidak dilakukannya tindakan pemeliharaan mesin-mesin tenun secara berkala sehingga kerusakan sering terjadi. Mekanik tidak melakukan pemeliharaan secara berkala karena tidak adanya sistem pemeliharaan yang mengatur dan tidak ada jadwal interval waktu pemeliharaan. Selain itu, kondisi perusahaan yang sedang kekurangan mekanik tidak mampu melakukan pemeliharaan secara menyeluruh sehingga dilakukan analisis untuk menentukan komponen yang perlu diprioritaskan dalam penerapan kegiatan pemeliharaan. Penerapan metode Failure Modes and Effect Analysis (FMEA) dan Diagram Pareto digunakan untuk menentukan komponen-komponen mesin tenun yang akan diprioritaskan dalam penerapan kegiatan pemeliharaan. Metode tersebut digunakan agar proses pemeliharaan dilakukan secara bertahap dengan melakukan pemeliharaan pada komponen yang masuk dalam kategori diprioritaskan. Penghitungan interval waktu pemeliharaan dilakukan dengan penghitungan keandalan (reliability) dan laju kerusakan (bathtub curve). Penghitungan keandalan dilakukan untuk mengetahui keandalan komponen saat digunakan dalam kurun waktu tertentu dan digunakan untuk menentukan kapan pemeliharaan akan dilakukan berdasarkan keandalan dari komponen tersebut. Penghitungan laju kerusakan dan analisis kurva bathtub dilakukan untuk mengetahui komponen tersebut termasuk dalam region apa dan menentukan interval waktu, pemeliharaan dan preventive replacement yang sesuai. Hasil dari penelitian ini adalah rancangan sistem yang didukung dengan hasil analisis FMEA dan Diagram Pareto yaitu 16 komponen diprioritaskan untuk pengecekan dan pemeliharaan, tujuh komponen dilakukan pengecekan dan pemeliharaan berkala namun tidak diperlukan perhatian khusus, dan lima komponen dilakukan pengecekan namun tidak diprioritaskan. Waktu interval pemeliharaan komponen diprioritaskan dengan keandalan 50% yaitu 1 bulan, 3 bulan, 4 bulan, dan 5 bulan. Waktu interval pemeliharaan komponen tidak diprioritaskan 13 bulan dan 15 bulan. Penerapan sistem dibantu dengan rencana implementasi yang diberikan
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Failure Mode and Analysis (FMEA), Diagram Pareto, Reliability, Bathtub Curve, Laju Kerusakan. |
Subjects: | Teknik Industri > Sistem Manufacturing |
Divisions: | Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri |
Depositing User: | Editor 3 uajy |
Date Deposited: | 16 Sep 2022 12:53 |
Last Modified: | 16 Sep 2022 12:53 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/27467 |
Actions (login required)
View Item |