Wijaya, Padantya Adi (2020) RESOURCE LEVELING PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI MENGGUNAKAN METODE MINIMUM MOMENT ALGORITHM DAN MICROSOFT ROJECT. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
|
Text (Padantya Adi Wijaya)
160216399_Bab 0.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
160216399_Bab 1.pdf Download (134kB) | Preview |
|
|
Text
160216399_Bab 2.pdf Download (261kB) | Preview |
|
Text
160216399_Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (133kB) |
||
Text
160216399_Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
|
Text
160216399_Bab 5.pdf Download (183kB) | Preview |
Abstract
Schedule dalam sebuah proyek konstruksi biasanya dibuat hanya berdasarkan hubungan antar pekerjaan, tetapi tidak terhadap pengaturan sumber daya khususnya tenaga kerja. Sehingga sering terjadi penumpukan pekerjaan yang menyebabkan kebutuhan tenaga kerja di proyek ekstrim dan terjadi fluktuasi kebutuhan tenaga kerja. Resource leveling merupakan solusi yang dapat dilakukan untuk mengendalikan fluktuasi kebutuhan pekerja sehingga lebih merata. Pada prinsipnya, resource leveling dilakukan dengan menggeser kegiatan pada schedule proyek sedemikian rupa sehingga fluktuasi kebutuhan pekerja menjadi lebih minimal. Perhitungan resource leveling dalam penelitian ini dilakukan dengan dua metode yaitu metode minimum moment algorithm dan microsoft project. Perhitungan menggunakan minimum moment algorithm akan dilakukan dengan perhitungan sequence step urutan maju dan perhitungan sequence step urutan mundur. Kebutuhan puncak pekerja sebelum dilakukan resource leveling sebanyak 140 orang, setelah dilakukan resource leveling dengan urutan sequence step maju dan mundur kebutuhan pekerja puncaknya 119 orang, sedangkan resource leveling otomatis menghasilkan kebutuhan puncak 90 orang. Kebutuhan puncak tukang kayu awal sebanyak 40 orang, setelah proses resource leveling baik urutan maju maupun mundur puncaknya menjadi 35 orang dan pada resource leveling otomatis puncaknya 30 orang. Kebutuhan puncak tukang besi awal 26 orang, resource leveling urutan sequence step maju menghasilkan puncak tukang besi 25 orang, resource leveling urutan mundur puncaknya 24 orang, dan resource leveling otomatis puncaknya 20 orang. Kebutuhan puncak tukang batu awal sebanyak 18 orang, setelah resource leveling urutan mundur puncaknya tetap 18 orang, akibat resource leveling urutan maju puncaknya naik menjadi 20 orang, dan resource leveling otomatis menghasilkan kebutuhan puncak tukang batu 16 orang.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penumpukan Pekerjaan, Fluktuasi Kebutuhan Tenaga Kerja, Resource Leveling. |
Subjects: | Sipil > Manajemen Konstruksi Sipil > Manajemen Konstruksi |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | Editor 3 uajy |
Date Deposited: | 30 Sep 2022 09:06 |
Last Modified: | 30 Sep 2022 09:06 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/27528 |
Actions (login required)
View Item |