Sasongko, Theofano Charisto (2021) MONITORING TAHAPAN SEDIMENTASI PADA SISTEM PENGOLAHAN AIR BERSIH GEDUNG BONAVENTURA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
|
Text (Theofano Charisto Sasongko)
170216894_Bab 0.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
170216894_Bab 1.pdf Download (253kB) | Preview |
|
|
Text
170216894_Bab 2.pdf Download (198kB) | Preview |
|
|
Text
170216894_Bab 3.pdf Download (322kB) | Preview |
|
Text
170216894_Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (788kB) |
||
Text
170216894_Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
|
Text
170216894_Bab 6.pdf Download (221kB) | Preview |
Abstract
Instalasi pengolahan air Gedung Bonaventura Universitas Atma Jaya Yogyakarta menggunakan air baku berupa air tanah. Air tanah memiliki kandungan mineral dan bahan organik yang dalam jumlah tinggi dapat mengakibatkan kekeruhan pada air. Pada air tanah juga terdapat senyawa besi yang dalam kadar tinggi mampu menyebabkan masalah kesehatan pada manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kinerja proses sedimentasi pada instalasi penjernihan air gedung Bonaventura Universitas Atma Jaya Yogyakarta serta meninjau kondisi dari proses sedimentasi tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu studi literatur dan penelitian kualitatif. Studi literatur digunakan untuk mengetahui proses sedimentasi secara umum serta pengaruh terhadap penurunan tingkat kekeruhan dan kadar besi dalam air dengan membandingkan penelitian-penelitian sebelumnya dan hasil yang didapat. Penelitian kualitatif digunakan untuk mengetahui kinerja proses sedimentasi dengan membandingkan kekeruhan dan kadar besi terlarut dengan Standar Baku Mutu Air Bersih. Hasil dari penelitian ini adalah kinerja proses sedimentasi pada instalasi penjernihan air di gedung Bonaventura Universitas Atma Jaya Yogyakarta masih berfungsi dengan baik dan berjalan sebagaimana mestinya. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan hasil penelitian selama 24 hari terhadap parameter kekeruhan dan kadar besi dalam air yang setelah melalui proses sedimentasi berada dibawah di bawah Standar Baku Mutu air bersih menurut PERMENKES RI No.32 Tahun 2017 dengan tingkat kekeruhan dan kadar besi terlarut setelah proses sedimentasi berturut-turut. 1,85-1,89 NTU dan 0,1 mg/l. Kondisi instalasi penjernihan air terutama pada proses sedimentasi perlu dilakukan pengawasan dan perawatan secara rutin karena ditemukan sampah organik dan anorganik seperti sampah plastic dan daun. Selain itu ditemukan organisme seperti lipas dan lipan serta tumbuhnya ganggang dan lumut diarea yang terendam air.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sedimentasi, Instalasi Penjernihan Air, Kekeruhan, Besi Terlarut |
Subjects: | Sipil > Geo Teknik Sipil > Geo Teknik |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | Editor 3 uajy |
Date Deposited: | 06 Oct 2022 10:48 |
Last Modified: | 06 Oct 2022 10:48 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/27585 |
Actions (login required)
View Item |