Kontruksi Pemberitaan Atas Aksi Kekerasan Front Pembela Islam (FPI) Terhadap Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB). (Studi Analisis Framing Pemberitaan Aksi Kekerasan Front Pembela Islam (FPI) terhadap Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) di Majalah Tempo)

Ginting, Juni Anastasia Windania (2009) Kontruksi Pemberitaan Atas Aksi Kekerasan Front Pembela Islam (FPI) Terhadap Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB). (Studi Analisis Framing Pemberitaan Aksi Kekerasan Front Pembela Islam (FPI) terhadap Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) di Majalah Tempo). S1 thesis, UAJY.

[img]
Preview
Text (Halaman Judul)
0KOM02353.pdf

Download (48kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
1KOM02353.pdf

Download (183kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab II)
2KOM02353.pdf

Download (97kB) | Preview
[img] Text (Bab III)
3KOM02353.pdf
Restricted to Registered users only

Download (716kB)
[img]
Preview
Text (Bab IV)
4KOM02353.pdf

Download (82kB) | Preview

Abstract

Massa Aliansi akhirnya menjadi salah satu sasaran amuk massa Front Pembela Islam (FPI) karena dianggap mendukung keberadaan Ahmadiyah di tanah air. Front menggunakan cara anarkis untuk mempertahankan apa yang diyakini, dalam hal ini adalah memurnikan kembali ajaran Islam yang selama ini sudah banyak dikreasi ulang oleh ulama-ulama dan diteruskan oleh generasi berikutnya. Insiden Monas terjadi akibat keyakinan Front akan dukungan massa Aliansi terhadap keberadaan Ahmadiyah yang memang lama sudah menjadi kontroversial di kalangan pemerintah dan ulama. Perlu diketahui bahwa bangsa Indonesia bermasyarakat majemuk rentan dengan berbagai persoalan yang menyangkut ras, agama, suku dan golongan. Bangsa ini berdiri dengan berbagai kekayaan ranah budaya yang tersebar diribuan pulau yang terangkum dalam masyarakat yang plural sehingga tidak jarang berbagai permasalahan SARA timbul akibat kurang menerima keberadaan perbedaan satu sama lain diantara anggota masyarakat. Permasalahan timbul akibat salah satu pihak memaksakan berbagai ideologi dan kehendaknya tanpa memandang bahwa manusia sama kedudukannya di depan Yang Kuasa. Begitu dikenalnya Front Pembela Islam (FPI) sebagai organisasi massa Islam berhaluan keras, memberi kontribusi akan pemahaman masyarakat Indonesia dan dunia terhadap stigmatisasi Islam. Padahal arti kata Islam berasal dari kata ”Salaam” yang artinya damai. Ironis memang namun stigmatisasi terhadap kekerasan yang pelakunya mengatasnamakan agama (baca:Islam) tidak dapat dihindari. Majalah Tempo sebagai majalah yang lugas dan investigatif dalam melakukan pemberitaan, melihat bahwa aksi kekerasan tersebut cenderung kepada pemaksaan pendapat dan penafsiran agama dengan cara brutal. Tempo mengambil sikap untuk melakukan kontrol sosial agar pembaca dan masyarakat menyadari bahwa tindakan kekerasan tersebut harus dilawan dan tidak bisa dibiarkan. Aksi kekerasan yang dilakukan Front Pembela Islam terhadap massa Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan tanggal 1 Juni 2008 lalu adalah wujud dari sikap uncivilized yang mencederai rakyat sendiri. Tindakan ini mengingatkan kembali akan stigmatisasi terhadap Islam terjadi. Organisasi ini terlihat seperti organisasi preman namun keuntungannya adalah karena mereka berjubahkan gamish (baju khusus pria di kalangan umat Islam) atau peci. Hal ini dapat dilihat dari berbagai aktivitas mereka yang jauh berbeda dengan dua format Islam terbesar di Indonesia yaitu Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama (NU). Namun, keberadaan organisasi massa ini rentan terhadap berbagai aksi xxii kekerasan karena sebenarnya mereka terbentuk atas dasar ikatan primordial yang bersifat emosional, artinya pembentukan organisasi massa ini pada awalnya adalah sebagai alat perekrut massa (recruitment) dan sekaligus sebagai kelompok penekan (pressure group) pada massa bergulirnya Orde baru. Beda halnya dengan Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama (NU) yang sejak awal mengarahkan dirinya kepada kegiatan sosial dan pendidikan.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Komunikasi > Jurnalisme
Divisions: Fakultas Hukum > Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 08 Jul 2013 11:40
Last Modified: 08 Jul 2013 11:43
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/2840

Actions (login required)

View Item View Item