EVALUASI PELAYANAN KERETA API BANDAR UDARA BERDASARKAN STANDAR PELAYANAN MINIMUM (SPM)

Prawardani, Dinda Sekar Selni (2023) EVALUASI PELAYANAN KERETA API BANDAR UDARA BERDASARKAN STANDAR PELAYANAN MINIMUM (SPM). S2 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Preview	Text (Dinda Sekar Selni Prawardani) 205103343_Bab 0.pdf Download (562kB) | Preview
Preview	Text 205103343_Bab 1.pdf Download (219kB) | Preview
Preview	Text 205103343_Bab 2.pdf Download (315kB) | Preview
Preview	Text 205103343_Bab 3.pdf Download (101kB) | Preview
	Text 205103343_Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (385kB)
	Text 205103343_Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
Preview	Text 205103343_Bab 6.pdf Download (106kB) | Preview

Abstract

Salah satu faktor pemerintah Yogyakarta membangun Bandar Udara Internasional Yogyakarta dikarenakan kapasitas bandar udara Adisutjipto hanya mampu menampung 1,2 juta penumpang tetapi kenyataannya jumlah penumpang bisa mencapai lima kali lipat melebihi daya tampung. Dikarenakan jadwal penerbangan yang sangat padat tersebut serta kapasitas bandara yang kurang memadai, maka sejak tahun 2020 rerata penerbangan dialihkan ke Bandar Udara Internasional Yogyakarta (YIA). Letak bandar udara yang jauh dari pusat kota berpengaruh dalam hal pengembangan moda transportasi massal kereta api sebagai salah satu connector (penghubung) langsung antara bandar udara dengan pusat kota Yogyakarta. Stasiun kereta api bandara YIA yang baru dioperasikan sejak bulan oktober 2021 perlu dilakukan evaluasi terhadap fasilitas pelayanan di dalam kereta api bandara serta di stasiun Bandara YIA. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk membuktikan sejauh manakah pelayanan baik didalam kereta api maupun di dalam stasiun bandara YIA telah memenuhi standar pelayanan minimum dan untuk menghasilkan inovasi baru terhadap keefektifan penjadwalan kereta yang berkaitan dengan tingkat kepuasan penumpang. Pemerintah memiliki Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan kereta api yang tercantum dalam PM Perhubungan Republik Indonesia, No. 63 Tahun 2019 tentang SPM Angkutan Orang dengan kereta api, di stasiun maupun di perjalanan. Dalam peraturan tersebut memiliki 6 jenis pelayanan yaitu diantaranya: Keselamatan, Keamanan, Kehandalan/Keteraturan, Kenyamanan, Kemudahan, dan Kesetaraan, kemudian dilakukan evaluasi menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data secara observasi langsung di lapangan dan melalui kuesioner, sehingga diketahui pelaksanaan standar pelayanan minimum di kereta api bandara dan di stasiun Bandar Udara YIA. Tahapan yang diperlukan dalam melakukan penelitian ini diantaranya: persiapan, identifikasi masalah, metode pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data primer yaitu melalui observasi langsung dan penyebaran kuesioner secara online yang keduanya dianalisis secara deskriptif, evaluasi data, pembahasan, serta kesimpulan dan saran. Hasil yang didapat dari penelitian ini ialah masih terdapat beberapa fasilitas pelayanan yang tidak sesuai ataupun tidak terdapat didalam stasiun seperti toilet, mushola, penanda dilarang merokok, tempat duduk bagi penyandang disabilitas dan lain sebagainya, serta didalam kereta tidak ditemukannya isi kotak P3K, suhu didalam kereta yang tidak sesuai, tidak semua penumpang bisa duduk terlebih pada saat kereta sedang padat dan sebagainya. Melalui hasil observasi tersebut untuk memastikan tingkat pelayanan maka disebar kuesioner dan dianalisis. Secara garis besar kuesioner tersebut menunjukkan bahwa penumpang mengharapkan tersedianya toilet dan mushola didalam stasiun, jumlah kursi di ruang tunggu perlu untuk ditambah, suhu dalam ruangan diperhatikan, serta penyesuain jadwal keberangkatan kereta yang seharusnya disesuaikan dengan kedatangan dan keberangkatan pesawat agar penumpang tidak menunggu terlalu lama.

Actions (login required)

View Item