REDESAIN SEMPADAN SUNGAI MUSI KOTA PALEMBANG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU

Michael, . (2023) REDESAIN SEMPADAN SUNGAI MUSI KOTA PALEMBANG DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Preview	Text (Michael) 190117569_Bab 0.pdf Download (891kB) | Preview
Preview	Text 190117569_Bab 1.pdf Download (329kB) | Preview
Preview	Text 190117569_Bab 2.pdf Download (576kB) | Preview
	Text 190117569_Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (426kB)
	Text 190117569_Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (595kB)
Preview	Text 190117569_Bab 5.pdf Download (706kB) | Preview

Abstract

Seberang Ulu dan Seberang Ilir merupakan dua kecamatan yang sedari dulu sudah berdampingan di Kota Palembang. Kedua kawasan ini dipisahkan oleh Sungai Musi yang merupakan salah satu identitas dari Kota Palembang. Walau secara geografis kedua kawasan ini berdekatan terdapat perbedaan yang sangat mencolok dari segi pembangunan diantara keduanya. Salah satu indikasi yang dapat ditemui yaitu ketersediaan RTHKP yang dinilai masih minim baik dari segi kuantitas ataupun kualitas. Beberapa indikasi yang menjadi penyebab rendahnya kualitas ruang publik khususnya pada area di sepanjang sempadan Sungai Musi adalah ketidaknyamanan termal serta disfungsi fasilitas pada ruang publik yang berakibat pada timbulnya behavior problems. Gagasan utama dari penulisan proposal ini adalah melakukan redesain ruang publik pada sempadan Sungai Musi Kota Palembang dengan pendekatan arsitektur perilaku dengan konsep yang akan diangkat adalah behavior setting. Melalui pengaplikasian konsep yang direncanakan, area sempadan diharapkan dapat berkontribusi secara positif terhadap ekologi melalui penambahan ruang hijau dan juga mampu meningkatkan kualitas ruang dalam mewadahi aktivitas sosial melalui perancangan fasilitas publik berbasis karakter dari masyarakat sekitar sehingga isu terkait behavior problems dapat teratasi. Dalam proses merumuskan konsep terdapat beberapa variabel turunan yang dijadikan acuan yaitu, personal space, territory/territoriality, dan scale. Setiap variabel akan dianalisis terkait strategi yang akan diterapkan dalam perancangan fasilitas publick yang akan dilakukan.

Actions (login required)

View Item