HOTEL BINTANG TIGA DI PUSAT KOTA YOGYAKARTA

Aribowo, Aloysius Yossi (2009) HOTEL BINTANG TIGA DI PUSAT KOTA YOGYAKARTA. S1 thesis, UAJY.

[img]
Preview
Text (Halaman Judul)
0TA07592.pdf

Download (883kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
1TA07592.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab II)
2TA07592.pdf

Download (743kB) | Preview
[img] Text (Bab III)
3TA07592.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)
[img] Text (Bab IV)
4TA07592.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[img] Text (Bab V)
5TA07592.pdf
Restricted to Registered users only

Download (9MB)
[img]
Preview
Text (Bab VI)
6TA07592.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Meningkatnya aktifitas berwisata pada saat ini berimbas pada peningkatan kebutuhan akan akomodasi hotel di Yogyakarta. Berdasarkan analisis mengenai rata-rata lama tinggal tertinggi dan jumlah wisatawan menginap terbanyak di Yogyakarta ternyata ditemukan pada hotel bintang 3. Berdasarkan analisis pada pencapaian lokasi objek wisata yang ada di Yogyakarta ternyata ditemukan pola pencapaiannya menyebar, sehingga hotel yang cocok dibangun adalah hotel yang berada di pusat kota Yogyakarta. Di area pusat kota Yogyakarta ternyata banyak terdapat bangunan pencolok yang menjadi pembentuk identitas area tersebut. Hal ini seyogyanya harus diperhatikan supaya nanti tidak menimbulkan ketimpangan arsitektural. Kekhasan kota Yogyakarta yang yang menyuguhkan prinsip keterbukaan dalam kehidupan bermasyarakat juga harusnya dipertahankan. Prinsip keterbukaan itu sendiri diwujudkan dengan keakraban dan keramah tamahan masyarakat Yogyakarta sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.Oleh karena itu, maka keberadaan, keunikan dan kekhasan tersebut wajib dihargai, dipertahankan dan dilestarikan agar dapat menciptakan lingkungan terbangun yang harmonis. Permasalahan yang akan diangkat adala h bagaimana wujud Hotel Bintang 3 di Pusat Kota Yogyakarta yang secara arsitektural kontekstual selaras dengan lingkungan terbangun sekitarnya dan merepresentasikan keterbukaan masyarakat Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam pengembangan desain yaitu dengan analisa, yaitu mengurai data yang telah diperoleh dan akan disusun mendapatkan kesimpulan dalam memecahkan masalah. Penerapan konstektual pada bangunan yaitu pada adaptasi fisik bangunan agar menyatu, cocok, harmonis dan memiliki integritas visual dengan lingkungan terbangun sekitarnya dengan tidak meninggalkan keunikan karakter dari bangunan itu sendiri.. Keterbukaan masyarakat Yogyakarta juga diwujudkan pada pengolahan bukaan-bukaan pada arsitektur bangunan.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Kontekstual Keterbukaan
Subjects: Arsitektur > Bangunan Arsitektural
Penelitian Dosen > Arsitektur > Bangunan Arsitektural
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 10 Jul 2013 09:49
Last Modified: 10 Jul 2013 09:49
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/2920

Actions (login required)

View Item View Item