Monsafe, Butros Novelius (2021) TUGAS AKHIR PERANCANGAN INFRASTRUKTUR DARI ASPEK STRUKTUR, KEAIRAN, DAN MANAJEMEN KONSTRUKSI (STUDI KASUS: PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG 3 LANTAI DI KOTA SURAKARTA). S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
|
Text (Butros Novelius Monsafe)
160216352_Bab 0.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
160216352_Bab 1.pdf Download (434kB) | Preview |
|
Text
160216352_Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
|
Text
160216352_Bab 3.pdf Download (423kB) | Preview |
Abstract
Laporan tugas Akhir perancangan infrastruktur II meliputi praktik perancangan gedung (PPBA), praktik perancangan jalan (PPJ), praktik perancangan bangunan air (PPBA), dan praktik perancangan biaya dan waktu. Bangunan gudung adalah Bangunan yang bersifat khusus dan berfungsi untuk keperluan aktivitas manusia. Perancangan bangunan gedung yang dilakukan umumnya perlu memenuhi persyaratan SNI , sehingga dapat dikatakan aman.Perancangan ini mengacu pada SNI 2847:2013 tentang beton bertulang , SNI 1726:2012 tentang gempa, SNI 1727:2013 tentang pembebanan dan SNI 1729:2015 tentang baja. Perancangan bangunan gedung ini meliputi atap, tangga, pelat, balok, kolom, sloof, dan pondasi. Analisis perancangan dilakukan dengan mengunakan software ETABS dan SAP2000, selain itu ada pula software pendukung seperti IKOLAT 2000 dan Autocad. Untuk estimasi dimensi yang dilakukan telah memperhitungkan beban yang diterima oleh banguan seperti beban hidup, beban mati, beban angin dan beban gempa. Hasil yang diperoleh dari perancangan ini berupa hasil desain struktur yang telah memenihi syarat keamanan menutur SNI yang digunakan. Pada Praktik Perancangan jalan, perancangan yang dilakukan berupa survey dan perhitungan pejalan kaki, zebra cross, volume kendaraan, waktu tempuh kendaraan, on road, off road dan zona selamat sekolah. Hasil dari Survey ini digunakan untuk merencanakan tebal perkerasan ,menetukan kelayakan fasilitas pejalan kaki dan kapasitas parkir kendaraan motor. Perancangan bangunan air ini berupa perancangan bendung.Bendung yang ditinjau yaitu bendung Grembyangan. Perancangan bedung yang dilakukan berupa analisis curah hujan dari daerah DAS yang di tinjau guna merancang struktur bedung yang sesuai dengan syarat keamanan terhadap gaya geser, gaya guling, angkat, rembesan dan gempa.Berdasarkan Hasil dari perancangan,dapat disimpulakan bedung yang direncanakan telah memenuhi syarat keamanan terhadap gaya geser, gaya gulung, gaya angkat, dan daya dukung tanah . Pada pembangunan suatu bangunan, perencanaan pembiayaan dan penjadwalan dibutuhkan sebelum bangunan dibangun, sehingga jumlah biaya yang akan dikeluarkan dan lamanya durasi waktu pekerjaan dapat diperkirakan oleh perencana. Perencanaan biaya dan waktu yang dilakukan berupa perbandingan anggaran biaya dan waktu pada pembanguna rumah tinggal 2 lantai di Sleman yang mengunakan harga satuan Provinsi Yogyakarta dan harga satuan Provinsi Papuan. Berdasarkan hasil Perencanaan ,RAB dari harga satuan Provinsi Yogjakarta sebesar Rp 1,021,859,000.00. lebih kecil dibanding RAB dari harga satuan Provinsi Papuan. Perbedaan harga yang cukup jauh dipengaruhi oleh harga bahan dan upah pekerja yang sagat jauh. Dan untuk durasi pekerjaan adalah 6 bulan.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Sipil > Manajemen Konstruksi Sipil > Manajemen Konstruksi |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | Editor 3 uajy |
Date Deposited: | 17 Jul 2023 18:08 |
Last Modified: | 17 Jul 2023 18:08 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/29335 |
Actions (login required)
View Item |