Bannegau, Agatho Chandra Destianto and Kusuma, Bruno Galang and Laksitaswari, Yonadia Vasthi (2023) PERANCANGAN RUMAH SUSUN DI KAWASAN CIVIC CENTER AEROTROPOLIS BANDARA INTERNASIONAL YOGYAKARTA. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
|
Text (Agatho Chandra Destianto Bannegau, Bruno Galang Kusuma,dan Yonadia Vasthi Laksitaswari)
190217609_190217635_190217788_Bab 0.pdf Download (3MB) | Preview |
|
|
Text
190217609_190217635_190217788_Bab 1.pdf Download (430kB) | Preview |
|
|
Text
190217609_190217635_190217788_Bab 2.pdf Download (2MB) | Preview |
|
Text
190217609_190217635_190217788_Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text
190217609_190217635_190217788_Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
|
Text
190217609_190217635_190217788_Bab 5.pdf Download (81MB) | Preview |
Abstract
Salah satu upaya pemerintah dalam memenuhi kebutuhan perumahan di kota-kota besar dengan tingkat kepadatan yang tinggi adalah dicanangkannya kebijakan pembangunan rumah susun. Tujuan pembangunan rumah susun adalah memenuhi kebutuhan rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan menciptakan lingkungan yang selaras dan seimbang. Dalam Tugas Akhir ini, penulis membahas mengenai salah satu rumah susun yaitu Rumah Susun di Kawasan Civic Center Aerotropolis Bandara Internasional Yogyakarta. Perancangan rumah susun ini perlu memenuhi syarat aman dalam hal struktural maupun geoteknikal yang telah ditetapkan dalam Standar Nasional Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka dan kuantitatif sumber literatur dan pengolahan data yang ada. Pada perancangan, elemen struktur atas yang ditinjau adalah pelat, balok, kolom, tangga, dan atap dak beton sedangkan untuk elemen struktur bawah berupa fondasi boredpile. Secara umum, bangunan rumah susun ini terdiri dari 5 lantai yang dirancang menggunakan material beton bertulang dengan bentuk bangunan berupa persegi panjang serta ketinggian total 21 meter. Proses desain struktur pada tugas akhir ini mencakup pembebanan, preliminary design (perencanaan awal), pemodelan struktur, pengecekan perilaku struktur, dan detailing (perincian) elemen struktur. Spesifikasi dari material yang digunakan adalah beton dengan kekuatan tekan (f’c) = 25 MPa dan baja tulangan dengan kekuatan leleh tulangan (fy) = 420 MPa. Hasil perancangan pembangunan rumah susun ini dari aspek struktural menggunakan 1 jenis balok induk dengan ukuran 40 × 70 cm, serta balok anak dengan ukuran 30 × 50 cm dengan masing-masing balok induk dan anak memiliki 3 bentang yang berbeda yaitu bentang 8 meter, 6,4 meter, dan 5,75 meter. Kolom rumah susun memiliki 3 jenis ukuran yaitu 30 × 30 cm, 70 × 70 cm dan 70 × 85 cm. Perancangan atap rumah susun berbentuk dak beton. Kemudian pada perencanaan tangga, lebar bordes berukuran 2 m, lebar lantai 4 m dan tinggi 3,5 m. Anak tangga memiliki tinggi (optrede) 175 mm dan lebar (antrede) 300 mm. Untuk perencanaan pelat lantai dengan ketebalan pelat lantai 1 sampai 5 adalah 125 mm. Elemen-elemen struktural telah menenuhi syarat keamanan saat dicek terhadap momen dan geser. Perencanaan pembangunan rumah susun ini dibangun di atas tanah dengan kekerasan yang sedang atau berada pada kategori desain seismik D (Kelas Situs SD). Daya dukung tanah diperoleh dari hasil uji Standard Penetration Test (SPT) pada 1 titik bor dengan kedalaman -30,0 meter dari permukaan tanah. Fondasi yang dipakai adalah fondasi bored pile dengan 3 tipe. Setelah itu dilakukan analisis pada perencanaan biaya, waktu, dan sumber daya berdasarkan dari estimasi-estimasi yang dilakukan. Estimasi ini menggunakan estimasi Anggaran Biaya Proyek (ABP), dimana pada metode tersebut kegiatan yang diselesaikan adalah penentuan kuantitas dan kualitas produk, indikasi kuantitas dan kualitas bahan mentah, survei lokasi, data iklim, pemeriksaan tanah, pengadaan, perkiraan jam (orang/pekerja, pembelian, dan konstruksi), telah diselesaikan survei tingkat upah tenaga kerja di lokasi dan harga-harga peralatan material, indikasi standar mutu dan jadwal proyek, dan lain-lain. Dalam mengestimasikan sumber daya perlu diperhatikan dari berbagai aspek agar biaya dan waktu pelaksanaan menjadi efisien dan efektif. Total biaya yang didapatkan dari estimasi yang telah dilakukan adalah sebesar Rp 36.322.364.549 dan setelah dikalikan dengan pajak/PPN sebesar 10% maka menjadi Rp 39.954.601.003 dengan harga per m2 sebesar Rp 3.859.900. Untuk membangun Rumah Susun ini memerlukan waktu sepanjang 668 hari. Dari estimasi biaya dan waktu tersebut maka dapat dihasilkan kurva S. Kurva S adalah salah satu pegangan dalam membandingkan/menyesuaikan/mengetahui proses pada saar perencanaan dan saat pelaksanaan.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | beton bertulang, perancangan struktur, preliminary design, uji Standard Penetration Test (SPT), katergori desain seismik D, analisis sumber daya, perencanaan proyek, kurva S |
Subjects: | Sipil > Manajemen Konstruksi Sipil > Manajemen Konstruksi |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | Editor 3 uajy |
Date Deposited: | 09 Oct 2023 18:41 |
Last Modified: | 09 Oct 2023 18:41 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/30153 |
Actions (login required)
View Item |