PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH BOTOL PLASTIK SEBAGAI BAHAN TAMBAH (ADDITIVE) TERHADAP KARAKTERISTIK BETON ASPAL

SURYAMAN, FRANSISKUS (2009) PENGARUH PENGGUNAAN LIMBAH BOTOL PLASTIK SEBAGAI BAHAN TAMBAH (ADDITIVE) TERHADAP KARAKTERISTIK BETON ASPAL. S1 thesis, UAJY.

[img]
Preview
Text (Halaman Judul)
0TS10949.pdf

Download (164kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
1TS10949.pdf

Download (55kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab II)
2TS10949.pdf

Download (101kB) | Preview
[img] Text (Bab III)
3TS10949.pdf
Restricted to Registered users only

Download (81kB)
[img] Text (Bab IV)
4TS10949.pdf
Restricted to Registered users only

Download (448kB)
[img] Text (Bab V)
5TS10949.pdf
Restricted to Registered users only

Download (132kB)
[img]
Preview
Text (Bab VI)
6TS10949.pdf

Download (687kB) | Preview

Abstract

Lapis Aspal Beton (LASTON) merupakan suatu lapisan pada konstruksi jalan raya, yang terdiri dari campuran aspal keras dan agregat yang bergradasi menerus, dicampur, dihampar, dan dipampatkan dalam keadaan panas pada suhu tertentu. Pada saat ini kebutuhan akan jalan raya sebagai penghubung daerah yang satu kedaerah yang lainpun semakin meningkat, sehingga diperlukan kualitas lapis perkerasan yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut dan memiliki mutu dan kualitas yang baik. Oleh sebab itu penggunaan bahan tambah (additive) menjadi salah satu alternatif yang digunakan untuk mendapatkan kualitas lapis perkerasan yang baik. Salah satunya adalah plastik jenis PET (Polyethylene Terepthalate) yang digunakan sebagai bahan baku botol minuman. Penggunaan plastik sebagai bahan tambah digarapkan dapat meningkatkan kualitas beton aspal dan memenuhi persyaratan teknis untuk digunakan sebagai bahan perkerasan jalan. Pada penelitian ini yang ditinjau adalah pengaruh penambahan plastik botol minuman (PET) sebagai bahan tambah pada campuran beton aspal terhadap karakteristik Marshall yang meliputi density, Void Filled With Asphalt (VFWA), Void In The Mix (VITM), Stabilitas, Flow, dan Marshall Quotient (QM). Penelitian ini menggunakan metode Marshall yang digunakan pada beberapa variasi perbandingan benda uji yang masing-masing dibuat ganda/duplo. Variasi kadar plastik adalah 0%; 0,15%; 0,30%; 0,45% dan 0,60% dengan variasi kadar aspal 5%; 5,5%; 6%; 6,5% dan 7%. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pada campuran beton aspal dengan penambahan plastik, karakteristik Marshall seperti nilai Density, Void Filled With Asphalt (VFWA) dan Flow lebih rendah daripada campuran beton aspal normal. Nilai Marshall yang cenderung meningkat terdapat pada Void In The Mix (VITM), sedangkan untuk nilai Stabilitas dan QM cenderung meningkat atau naik karena pengaruh penggunaan plastik dan kadar aspal dalam campuran pada komposisi tertentu menunjukkan kinerja yang baik. Berdasarkan spesifikasi Bina Marga 1987 didapatkan kadar aspal optimum 7% pada kadar additive 0,45%, sehingga dapat digunakan sebagai bahan tambah dalam campuran aspal beton.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Laston, Karakteristik Marshall, Kadar Plastik, Kadar Aspal, Density, Void Filled With Asphalt (VFWA), Void In The Mix (VITM), Stabilitas, Flow, dan Marshall Quotient (QM).
Subjects: Sipil > Struktur
Sipil > Struktur
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 15 Jul 2013 11:03
Last Modified: 15 Jul 2013 11:03
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/3037

Actions (login required)

View Item View Item