PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG APARTEMEN PERWIRA TINGGI JAKARTA SELATAN

PANGARIBUAN, AGATA LAURA (2009) PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG APARTEMEN PERWIRA TINGGI JAKARTA SELATAN. S1 thesis, UAJY.

[img]
Preview
Text (Halaman Judul)
0TS12401.pdf

Download (256kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
1TS12401.pdf

Download (71kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab II)
2TS12401.pdf

Download (55kB) | Preview
[img] Text (Bab III)
3TS12401.pdf
Restricted to Registered users only

Download (211kB)
[img] Text (Bab IV)
4TS12401.pdf
Restricted to Registered users only

Download (294kB)
[img] Text (Bab V)
5TS12401.pdf
Restricted to Registered users only

Download (375kB)
[img]
Preview
Text (Bab VI)
6TS12401.pdf

Download (619kB) | Preview

Abstract

Perencanaan struktur bangunan terutama bangunan gedung bertingkat tinggi memerlukan suatu analisis struktur yang mengarah pada perencanaan bangunan tahan gempa. Dalam tugas akhir ini, penulis mempelajari bagaimana merancang elemen-elemen struktur pada bangunan Apartemen Perwira Tinggi Jakarta Selatan agar gedung tersebut mampu mendukung beban-beban yang bekerja. Gedung yang dirancang merupakan gedung dengan 5 lantai dan 1 basement dan terletak pada wilayah gempa 3. Analisis struktur gedung menggunakan ETABS dengan tinjauan 3 dimensi sehingga dihasilkan gaya aksial, gaya geser dan momen. Perancangan struktur gedung meliputi perancangan pelat atap, pelat lantai, balok, kolom, pondasi dan dinding penahan tanah. Beban yang dianalisis meliputi beban gravitasi yang terdiri dari beban mati, beban hidup, dan beban gempa. Mutu beton ' c f = 30 MPa, mutu baja fy = 400 MPa (BJTD) untuk Ø ≥ 12 mm sedangkan untuk Ø < 12 mm menggunakan fy = 240 MPa. Sistem struktur yang digunakan adalah terdiri dari rangka ruang beton bertulang dengan SRPMM beton bertulang. Hasil perencanaan struktur dalam penulisan tugas akhir ini berupa momen, gaya aksial, dan gaya geser untuk perencanaan penulangan komponen-komponen struktur, yaitu jarak dan dimensi tulangan. Tebal pelat atap dan lantai yang digunakan adalah 120 mm, untuk arah memanjang dan arah melebar digunakan tulangan Ø 10 mm. Dimensi balok 400/700 mm, dan 250/400 mm digunakan tulangan lentur Ø 25 mm dan sengkang Ø 10 mm. Dimensi kolom lantai basement – lantai 1 adalah 800/800 mm, lantai 2 – lantai 3 adalah 700/700 mm, dan lantai 4 – lantai 5 adalah 600/600 digunakan tulangan longitudinal Ø 25 mm dan sengkang Ø 12 mm. Pada fondasi bored pile digunakan tiang berukuran diameter 50 cm dengan tulangan pokok Ø 19 mm, sedangkan pile cap berukuran 3 m x 3 m dan tebal 0,7 m dengan tulangan arah memanjang dan melebar Ø19 mm. Untuk perencanaan dinding penahan tanah pada bagian dinding dan pelat dasar menggunakan tulangan utama Ø 19 mm.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: pelat, balok, kolom, pondasi bored pile, dinding penahan tanah
Subjects: Sipil > Struktur
Sipil > Struktur
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 16 Jul 2013 10:59
Last Modified: 16 Jul 2013 10:59
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/3078

Actions (login required)

View Item View Item