RAHMAWATY, MARSHA BREMANDA TRIANA (2023) WARTAWAN DAN DILEMA SUAP (Studi Deskriptif Kualitatif pada Wartawan Penerima Suap). S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
|
Text (MARSHA BREMANDA TRIANA RAHMAWATY)
190907076 0.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
190907076 1.pdf Download (515kB) | Preview |
|
|
Text
190907076 2.pdf Download (312kB) | Preview |
|
Text
190907076 3.pdf Restricted to Registered users only Download (754kB) |
||
|
Text
190907076 4.pdf Download (550kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini menggunakan teori tindakan sosial dan pengambilan keputusan yang bertujuan untuk menganalisis pertimbangan etis apa yang mendasari wartawan ketika dihadapkan pada tawaran suap, dan dilema apa yang mereka rasakan ketika berada dalam situasi tersebut. Subjek dalam penelitian ini yaitu wartawan yang memiliki pemahaman tentang suap (amplop) dan pernah menerima hingga sekarang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu berupa wawancara mendalam semi terstruktur dengan data sekunder berupa foto bukti ‘amplop’ yang diterima wartawan. Terdapat tiga pembahasan utama dalam penelitian ini, yakni 1) Pertimbangan Wartawan dalam Menerima Suap, 2) Dilema Etis Wartawan dalam Menerima Suap, dan 3) ‘Amplop’ sebagai Privilege. Secara keseluruhan, penelitian menyimpulkan bahwa wartawan menghadapi dilema dan membuat pertimbangan etis yang kompleks ketika dihadapkan pada tawaran suap. Wartawan berada dalam situasi yang memerlukan keputusan sulit, di mana mereka harus mempertimbangkan prinsip-prinsip etika dalam jurnalistik, dengan kebutuhan finansial, dan lingkungan sosialnya. Dilema juga muncul sebab wartawan cenderung memiliki persepsi yang berbeda terkait definisi suap (amplop), dan dampak dari penerimaan tersebut terhadap independensi mereka. Oleh karena itu, tanpa disadari dampak dari persepsi inilah yang memungkinkan praktik suap (amplop) terus berlangsung dalam industri jurnalistik. Sementara itu, dari segi pertimbangan etis wartawan, meskipun mereka bertindak tidak profesional karena menerima ‘amplop’, namun wartawan tetap bertanggung jawab untuk menulis berita dengan objektif dan sesuai dengan fakta di lapangan. Tindakan ini mencerminkan bahwa wartawan masih memahami pentingnya membangun dan mempertahankan integritas dalam profesinya. Jika dilihat dari sisi etika normatif deontologi, wartawan dinilai tidak etis karena melakukan hal di luar kewajiban atau norma yang ada.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Dilema Suap, Jurnalistik, Pertimbangan Etis, Praktik ‘Amplop’, Wartawan |
Subjects: | Komunikasi > Jurnalisme |
Divisions: | Fakultas ISIP > Ilmu komunikasi |
Depositing User: | Editor 6 uajy |
Date Deposited: | 06 Mar 2024 16:58 |
Last Modified: | 06 Mar 2024 16:58 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/31360 |
Actions (login required)
View Item |