LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR MICROLIBRARY DALAM RUANG PUBLIK SEBAGAI BENTUK BARU DARI PERPUSTAKAAN KONVENSIONAL MELALUI PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR

Tandirerung, Bezaliel (2020) LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR MICROLIBRARY DALAM RUANG PUBLIK SEBAGAI BENTUK BARU DARI PERPUSTAKAAN KONVENSIONAL MELALUI PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR. S1 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.

Preview	Text (Bezaliel Tandirerung) 170117015_Bab 0.pdf Download (471kB) | Preview
Preview	Text 170117015_Bab 1.pdf Download (480kB) | Preview
Preview	Text 170117015_Bab 2.pdf Download (2MB) | Preview
	Text 170117015_Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (907kB)
	Text 170117015_Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (947kB)
	Text 170117015_Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
Preview	Text 170117015_Bab 6.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

iii ABSTRAKSI Pendidikan merupakan aspek penting dalam memajukan kualitas manusia suatu bangsa. Kualitas Pendidikan sendiri dapat menjadi tolak ukur dari kemajuan suatu bangsa. Indonesia merupakan negara terbesar di asia tenggara namun dalam hal kualitas Pendidikan, Indonesia menempati peringkat ke lima. Dalam menentukan kualitas Pendidikan suatu negara, kualitas system dan sarana prasarana yang ada pada negara tersebut dapat dijadikan acuan. Nyatanya jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga, Indonesia merupakan negara dengan sarana prasarana terbanyak di asia tenggara. Salah satu sarana prasarana Pendidikan yang banyak terdapat di Indonesia adalah perpustakaan. Sensus data perpustakaan mencatat bahwa Indonesia menempati peringkat kedua didunia dengan jumlah perpustakaan terbanyak yakni 97.330 perpustakaan. Jumlah perpustakaan yang sangat banyak tidak merubah kenyataan bahwa kualitas Pendidikan yang ada di Indonesia tidak lebih baik dari beberapa negara diasia tenggara. Tidak meratanya persebaran pembangunan sarana dan prasarana Pendidikan menjadi salah satu penyebab kenapa kualitas Pendidikan di Indonesia masih rendah. Jika melihat dari data yang ada di sensus data perpustakaan, perpustakaan yang ada di Indonesia sebagia besar berada di Indonesia bagian tengah ke barat, bahkan papua memiliki hanya kurang dari 1% dari jumlah perpustakaan yang ada. Selain tidak meratanya pembangunan sarana dan prasarana yang ada. Niat baca masyarakat Indonesia juga terbilang rendah, UNESCO mencatat bahwa indeks baca masyarakat Indonesia hanya 0.001% yang berarti dari 1000 orang hanya ada 1 orang yang memiliki minat baca yang cukup tinggi. Salah satu penyebab rendahnya minat baca yang ada di Indonesia selain dikarenakan perkembangan jaman, akses, dan ketersediaan Gedung perpustakaan penurunan minat baca juga disebabkan oleh pengalaman yang didapatkan ketika mengunjungi sebuah perpustakaan, seperti bentuk bangunan yang tidak menarik, suasana ruang yang membosankan, bahkan penataan buku-buku yang berantakan dan kurangnya buku-buku baru pada perpustakaan. Mengatasi masalah yang muncul pada perpustakaan, mulai muncul ide-ide baru dalam pengembangan perpustakaan, salah satunya microlibrary. Microlibrary sendiri merupakan perpustakaan mini yang didesain dengan mengaplikasikan aspek edukasi dan rekreasi kedalam desain, gedung microlibrary sendiri memiliki keterkaitan dengan lingkungannya, dari beberapa contoh microlibrary yang ada di Indonesia, gedung Microlibrary selalu berada diruang publik berupa taman yang membuat sehingga menciptakan suasana ruang yang baru dan menyenangkan. Keberadaan microlibrary ini diharapkan dapat menjadi alasan baru bagi masyarakat untuk mengunjungi perpustakaan. Kota Jayapura merupakan ibukota provinsi papua dan merupakan satu-satunya kotamadya yang ada di papua. Dengan statusnya sebagai ibukota provinsi, diharapkan kota Jayapura dapat menjadi pionir dalam pemerataan pembangunan perpustakaan di Indonesia

Actions (login required)

View Item