PERANCANGAN INFRASTRUKTUR DARI ASPEK STRUKTUR, KEAIRAN, TRANSPORTASI, DAN MANAJEMEN KONSTRUKSI (Studi Kasus: PERENCANAAN BIAYA DAN WAKTU PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR BAPPEDA KOTA TEMANGGUNG)

Pratama, Leander Titan Arya (2022) PERANCANGAN INFRASTRUKTUR DARI ASPEK STRUKTUR, KEAIRAN, TRANSPORTASI, DAN MANAJEMEN KONSTRUKSI (Studi Kasus: PERENCANAAN BIAYA DAN WAKTU PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR BAPPEDA KOTA TEMANGGUNG). S1 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (Leander Titan Arya Pratama)
180217143_Bab 0.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
180217143_Bab 1.pdf

Download (891kB) | Preview
[img]
Preview
Text
180217143_Bab 2.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
180217143_Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
180217143_Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
180217143_Bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
180217143_Bab 6.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Infrastruktur merupakan salah satu penunjang terselenggaranya suatu proses dalam masyarakat. Melalui pembangunan infrastruktur, perekonomian masyarakat dapat berjalan dengan lancar tanpa batasan jarak. Tanpa adanya pembangunan dan pengembangan infrastruktur pada suatu daerah dapat memperburuk kondisi masyarakat, baik dari segi perekonomian maupun sosial. Perkembangan infrastruktur Indonesia pada saat ini mengalami pengembangan yang cukup pesat. Dengan proses yang pesat diperlukan perancangan serta perencanaan pembangunan yang baik dan benar. Pembangunan jalan merupakan prasarana transportasi darat yang menghubungan perekonomian antar daerah. Selain pembangunan jalan, diperlukan pula pemahaman mengenai kinerja dari suatu ruas jalan agar dapat dilakukan perbaikan maupun peningkatan sehingga ruas jalan tersebut dapat bekerja dengan kapasistas maksimal. Analisis kinerja ruas jalan ditinjau dari volume lalu lintas serta kecepatan kendaraan yang melewati ruas jalan tersebut. Kondisi lingkungan, fasilitas jalan, serta kerusakan jalan juga merupakan aspek penting yang diperhatikan dalam menganalisis kinerja ruas jalan. Setelah pengumpulan data selesai, dilakukan analisis terhadap data tersebut dan selanjutnya dapat dilakukan pengambilan tindakan untuk meningkatkan kinerja ruas jalan tersebut. Bangunan gedung merupakan infrastruktur bangunan yang memenuhi kebutuhan masyarakat dalam segi hunian. Selain sebagai tempat tinggal, bangunan gedung juga berperan dalam perekonomian dan kehidupan masyarakat seperti sebagai tempat usaha, sekolah, dan bangunan sosial lainnya. Perancangan bangunan gedung dilakukan untuk memperhitungkan kemanan serta kelayakan kekuatan bangunan tersebut sesuai dengan fungsi dan tujuannya. Perancangan bangunan gedung dilakukan sesuai urutan, mulai dari bagian atas (atap) hingga pondasi dengan beban – beban yang sesuai. Perancangan bangunan gedung menggunakan perhitungan struktur dengan data – data beban pendukung seperti tiupan angin, daya dukung tanah, dan berat volume tanah. Hasil perancangan bangunan berupa dimensi struktur, meliputi jenis tulangan, banyaknya tulangan, serta dimensi struktur yang akan dipergunakan. Pemodelan 3D gedung dilakuakn menggunakan bantuan software ETABS untuk memperoleh gaya – gaya yang terdapat dalam bangunan. Hasil perancangan berupa dimensi komponen struktur seperti balok, kolom, pondasi, tangga, sloof, plat, dan atap. Bangunan air merupakan bangunan yang digunakan untuk mengendalikan dan mengelola aliran air. Salah satu bentuk bangunan air adalah bendung. Fungsi dari bendung adalah untuk meninggikan elevasi sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengairi sawah disekitarnya yang memiliki elevasi yang lebih tinggi daripada muka air sebelum dibendung. Perancangan bendung dilakukan dengan data – data yang diperoleh melalui internet. Bendung yang dilakukan redesign merupakan Bendung Mrican yang terletak di Kota Yogyakarta. Bendung Mrican mendapat aliran air dari DAS Sungai Gajah Wong dengan luas sebesar 57,49 km2 dengan bantuan software ArcGIS. Bendung Mrican direncanakan dapat mengairi sawah seluas 64 ha. Data yang digunakan dalam perhitungan perancangan bendung antara lain deebit air, curah hujan, kebutuhan air sawah, serta DAS bendung tersebut. Hasil dari perancangan bendung merupakan dimensi komponen bendung seperti pintu pembilas, saluran pendendap, dan saluran induk. Terdapat pemeriksaan terhadap stabilitas bendung untuk memeriksa keamanan bendung terhadap gaya – gaya yang bekerja, antara lain gaya geser, guling, angkat, rembesan dan gempa. Perencanaan biaya dan waktu suatu proyek konstruksi merupakan aspek penting dalam berjalannya proyek. Dari perencanaan biaya dan waktu, proses pembangunan memiliki target kegiatan dan waktu yang jelas dan estimasi biaya yang terukur. Perencanaan biaya dan waktu meliputi perhitungan volume pekerjaan struktur, arsitek, dan MEP (Mechanical, Electrical, and Plumbing), perhitungan analisis harga satuan pekerjaan, perancangan rencana anggaran biaya, penentuan jumlah pekerja dan hubungan antar pekerjaan, serta penjadwalan pekerjaan. Perencanaan biaya dan waktu bertujuan sebagai pengawasan dalam pelaksanaan proyek.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Infrastruktur, Perancangan, Perencanaan, Jalan, Gedung, Bendung, Biaya, Waktu
Subjects: Sipil > Manajemen Konstruksi
Sipil > Manajemen Konstruksi

Sipil > Hidro
Sipil > Hidro

Sipil > Struktur
Sipil > Struktur

Sipil > Transportasi
Sipil > Transportasi
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor 3 uajy
Date Deposited: 05 Aug 2024 16:57
Last Modified: 05 Aug 2024 16:57
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/32047

Actions (login required)

View Item View Item