MARBUN, YUNDI HOTLAS MARIA B.R (2025) MODAL SOSIAL PERAJIN DALAM RANTAI DISTRIBUSI PRODUK ANYAMAN BAMBU DI DESA MERGOWATI KECAMATAN KEDU KABUPATEN TEMANGGUNG. S1 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA.
![]() |
Text (YUNDI HOTLAS MARIA B.R MARBUN)
191007016(0).pdf Download (362kB) |
![]() |
Text
191007016(1).pdf Download (384kB) |
![]() |
Text
191007016(2).pdf Restricted to Registered users only Download (572kB) |
![]() |
Text
191007016(3).pdf Restricted to Registered users only Download (764kB) |
![]() |
Text
191007016(4).pdf Restricted to Registered users only Download (720kB) |
Abstract
Perdagangan merupakan elemen krusial dalam aktivitas perekonomian suatu negara yang mencerminkan tingkat kemakmuran masyarakat dan menjadi indikator penting dalam menilai perekonomian suatu negara. Indonesia sebagai negara berkembang, menempatkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai motor ekonomi yang mampu memberikan kontribusi positif dalam pertumbuhan ekonomi dan produktivitas yang tinggi. UMKM di desa sangat membantu bagi perekonomian daerah, secara khusus di desa Mergowati. Penduduk membuat berbagai kerajinan terbuat dari bambu seperti rigen, keranjang tembakau, dan keranjang sayur. Penduduk menjadi perajin sebagai usaha sampingan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan secara menyeluruh mengenai pelaku usaha serta modal modal sosial perajin, dan menganalisis rantai distribusi UMKM anyaman bambu di Desa Mergowati Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini berjenis kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan penelitian sebanyak dua belas yang di kelompokkan sebagai perajin, tengkulak, dan konsumen. Hasil penelitian yang ditemukan bahwa terdapat pelaku usaha kerajinan anyaman bambu adalah produsen (perajin), distributor (tengkulak), dan konsumen. Bentuk modal sosial terbagi menjadi dua yaitu murni perajin dan perajin juga sebagai tengkulak. Bentuk modal sosial murni perajin adalah Kepercayaan seperti percoyo karo tengkulak / pengepul, nerima mbayar nyicil/tempo dan percoyo seko sistem pembelian seko wong tuku. Norma seperti njilih karo mbalekake modal dan njogo kualitas. Jaringan seperti dodolan perantara seko dulur / konco tengkulak liane dan lokasi sek akeh butuh kerajinan. Bentuk modal sosial perajin juga sebagai tengkulak adalah kepercayaan seperti percoyo tuku karo tengkulak ya karo perajin seko gelem golekake stok liane. Norma seperti aturane gawe mbayar iso tunai utowo nyicil dan sanksi seng di trimo mergo nglanggar aturan pembayaran. Jaringan seperti dodolan seko informasi mulut ke mulut yo tengkulak yo perajin. Dalam mendistribusikan kerajinan, murni perajin melakukan distribusi secara langsung dan tidak langsung. Akan tetapi perajin juga sebagai tengkulak mendistribusikan kerajinan secara langsung.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | UMKM anyaman bambu, Modal sosial, Rantai distribusi |
Subjects: | Sosiologi > Media |
Divisions: | Fakultas ISIP > Sosiologi |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 03 Mar 2025 14:46 |
Last Modified: | 03 Mar 2025 14:46 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/33618 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |