PERBAIKAN KUALITAS DI DEPARTEMEN INCANDESCENT PT GE LIGHTING INDONESIA MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA DAN TRIZ

Yudanto, Valentinus Dattu (2010) PERBAIKAN KUALITAS DI DEPARTEMEN INCANDESCENT PT GE LIGHTING INDONESIA MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA DAN TRIZ. S1 thesis, UAJY.

[img] Text (Halaman Judul)
TI004746.pdf

Download (714kB)
[img] Text (Bab I)
TI104746.pdf

Download (161kB)
[img] Text (Bab II)
TI204746.pdf

Download (114kB)
[img] Text (Bab III)
TI304746.pdf

Download (332kB)
[img] Text (Bab IV)
TI404746.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (Bab V)
TI504746.pdf
Restricted to Registered users only

Download (262kB)
[img] Text (Bab VI)
TI604746.pdf

Download (1MB)

Abstract

PT GE Lighting Indonesia adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan lampu yang berada di Jl. Raya Magelang Km 9,6 Sleman, Yogyakarta, Indonesia. Penelitian dilakukan pada produk lampu pijar G-40 di Line 5 Departemen Incandescent. Cacat produksi yang terjadi memang tidak mudah untuk dihilangkan, namun dapat dikurangi jumlahnya dengan melakukan langkah perbaikan (continuous quality improvement). Penelitian menggunakan tahap perbaikan kualitas dengan metode DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Pada tahap Define mendefinisikan permasalahan dan menentukan jenis cacat terbesar yang terjadi, kemudian pada tahap Measure menghitung sigma level dari jenis cacat tersebut dengan rumus yang telah ditentukan, juga untuk mengetahui kapabilitas proses (yield). Tahap Analyze menganalisis hasil perhitungan level sigma, lalu mencari akar penyebab terjadinya cacat dengan bantuan Fish Bone Diagram. Kemudian pada tahap Improve mencari dan menentukan solusi dengan bantuan tool TRIZ 40 Principles, untuk membantu menyelesaikan masalah dengan menyeimbangkan parameter-parameter kontradiksi. Tahap terakhir Control memberikan usulan atas tindakan pemeriksaan lanjut atas usulan perbaikan yang akan dilakukan. Dari hasil penelitian diketahui cacat Pecah Batang Flare merupakan yang terbesar, dengan sigma level sebesar 4,34 dan penyebab utama terjadinya cacat tersebut karena penumpukan lampu di conveyor mesin Exhaust. Terdapat dua solusi alternatif yang muncul. Berdasarkan tabel perbandingan serta pertimbangan dari perusahaan, pihak perusahaan memilih untuk menggunakan Alternatif II, yaitu untuk menambahkan sekat karet pada belt conveyor.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Lampu pijar, Continuous Quality Improvement, Perbaikan kualitas, Six Sigma, DMAIC, TRIZ.
Subjects: Teknik Industri > Industri
Divisions: Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 25 Jul 2013 13:31
Last Modified: 02 Feb 2015 14:01
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/3367

Actions (login required)

View Item View Item