Suryanti, Chatarina and Marsella, Elisabeth MEMBANGUN SPIRITUALITAS DALAM KELUARGA KATOLIK : Sebuah Refleksi Dalam Terang Injil (2022). [Research] (Unpublished)
![]() |
Text
Laporan Akhir Penelitian Ch. Suryanti-Marsella.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Keluarga mempunyai akarnya dalam hakikat manusia dan telah terbukti menjadi landasan pendidikan keutamaan-keutamaan moral dan peradaban yang memberi sumbangan bagi penghormatan terhadap sesama, solidaritas dan kesejahteraan umum. Dalam Dekrit Apostolicam Actuositatem tentang kerasulan awam, Konsili Vatikan II menegaskan bahwa Pencipta alam semesta telah menetapkan suami-istri menjadi asal mula dan menjadi dasar masyarakat manusia, dan berkat rahmat-Nya menjadikannya sakramen agung dalam Kristus dan dalam Gereja (art 11 & Ef 5: 32). Tetapi dewasa ini keluarga kristiani berwajah ganda, karena menampilkan segi positif dan negatif. Segi positif keluarga menyadari akan martabat manusia sebagai citra Allah yang adalah kasih. Segi negatif keluarga mengalami kemorosotan nilai-nilai dasar. Yang memprihatinkan adalah banyak keluarga yang jatuh dalam budaya instan, konsumtif, hedonis, prakmatis, materialistis, sehingga menimbulkan watak manusia yang semakin egosentris, kejam, tidak adil dan tidak berperikemanusiaan. Segi positif merupakan tanda karya penyemalatan Kristus yang bekerja di dalam dunia, sedangkan segi negatif merupakan tanda penolakan manusia terhadap cinta kasih Allah (FC art 6). Oleh karena itu Gereja mempunyai kewajiban melakukan refleksi dan membangun spiritualitas supaya keluarga kristiani bisa memperjuangkan jatidirinya. Dengan demikian nilai-nilai yang benar diakui, hak manusia dibela dan dihormati, keadilan dan kemanusiaan ditingkatkan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang berdasarkan data pustaka, yang diambil dari pelbagai artikel dan buku yang memuat gagasan-gagasan narasumber yang relevan dengan tema penelitian. Penelitian ini menegaskan bahwa jati diri keluarga kristiani adalah Gereja rumah tangga, dan spiritualitas katolik berakar dalam penghayatan iman yang berpusat kepada Yesus Kristus. Suami – istri katolik bisa menimba semangat dasar dari hidup dan karya Yesus yang mewartakan Kerajaan Allah. Kehidupan sehari-hari dalam keluarga menjadi tempat yang kondusif dan lebih efektif bagi pewartaan Injil yaitu pewartaan kabar gembira yang menyelamatkan manusia karena manusia dalah citra Allah yang adalah kasih. Sebagai Gereja rumah tangga, keluarga memiliki panggilan dalam tugas imamat, kerajawian dan kenabian Kristus, dan mempersembahkan kepada Allah korban pujian, buah-buah bibir yang mengakui-Nya. “Barang siapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah sebab Allah adalah kasih (1 Yoh 4:8). Tugas utama keluarga adalah pendidikan kepada anak-anak. Pendidikan ini berakar dalam panggilan utama suami-istri untuk berperan serta dalam karya keselamatan Allah, dan bersifat hakiki. Maka tugas pendidikan ini tidak tergantikan oleh orang lain. Cinta kasih orang tua kepada anak-anak inilah yang akan menggenapi dan menyempurnakan pelayanan orang tua kepada kehidupan. Oleh karena itu keluarga katolik diharapkan semakin menyadari dan melihat diri sebagai garam dunia dan terang dunia (bdk. Mat 5: 13-16). Kehidupan sehari- hari dihayati sebagai panggilan untuk menjadi saksi Kristus dan pembawa Kerajaan Allah, karena inti pewartaan Yesus adalah Kerajaan Allah (Mrk 1: 15). Masa depan Gereja dan masyarakat akan berlangsung terus melalui jalan keluarga. Maka mutlak perlu dan mendesak bahwa setiap orang yang berkehendak baik dan putra-putri Gereja harus berusaha untuk menyelamatkan dan mendukung nilai-nilai dan tuntutan dasar keluarga. Maria adalah manusia seperti kita. Alkitab mengatakan: “Berbahagialah engkau yang telah percaya” (Luk 1:45). Tetapi Maria adalah anggota Gereja yang unggul. Maria adalah model dan teladan Gereja dalam hal iman dan cinta kasih (LG art 53). Maria adalah Bunda Allah dan sekaligus bunda Gereja dalam hal iman, kasih dan kesatuannya sempurna dengan Kristus (LG art 54).
Item Type: | Research |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Gereja domestik, Spiritualitas, Sakramen perkawinan, Terang Injil |
Subjects: | Sistem Informasi |
Divisions: | Fakultas Teknologi Industri > Sistem Informasi |
Depositing User: | Editor 3 uajy |
Date Deposited: | 12 Mar 2025 11:34 |
Last Modified: | 12 Mar 2025 11:34 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/33720 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |