PERANCANGAN STRUKTUR DAN MANAJEMEN KONTRUKSI JEMBATAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL PROBOLINGGO-BANYUWANGI PAKET 3

HARTONO, EVAN VALENTINO and DARMA, SURYA (2024) PERANCANGAN STRUKTUR DAN MANAJEMEN KONTRUKSI JEMBATAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL PROBOLINGGO-BANYUWANGI PAKET 3. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

[img] Text (Evan Valentino Hartono dan Surya Darma)
210218431(0).pdf

Download (1MB)
[img] Text
210218431(1).pdf

Download (464kB)
[img] Text
210218431(2).pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)
[img] Text
210218431(3).pdf
Restricted to Registered users only

Download (13MB)

Abstract

Proyek pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Paket 3 pada STA 41+550 merupakan bagian dari upaya besar untuk memperluas jaringan infrastruktur transportasi nasional yang berkelanjutan. Proyek ini dirancang untuk mengatasi tantangan geografis dan lalu lintas yang kompleks dengan menyediakan solusi rekayasa konstruksi yang inovatif dan efektif. Fokus utama perancangan adalah pada struktur jembatan, yang dirancang dengan memadukan metode konstruksi modern, material pracetak berkualitas tinggi, dan standar desain terkini. Jembatan di STA 41+550 memiliki bentang 30,6 meter, yang didesain untuk memastikan keberlanjutan dan keamanan transportasi di sepanjang jalur tol. Tujuan utama dari perancangan ini adalah untuk menciptakan struktur yang mampu menahan beban lalu lintas berat sekaligus mempertahankan stabilitas jangka panjang. Tujuan tambahan mencakup efisiensi waktu konstruksi melalui penggunaan teknologi pracetak dan penerapan metode pelaksanaan yang presisi. Perancangan jembatan melibatkan analisis menyeluruh terhadap struktur atas dan bawah. Struktur atas mencakup elemen-elemen utama seperti PCI girder, pelat lantai (deck slab), diafragma, dan sistem elastomer, yang semuanya berperan penting dalam mendistribusikan beban ke struktur bawah. Struktur bawah terdiri dari abutment dan fondasi bored pile, yang dirancang untuk menahan beban vertikal dan lateral akibat tekanan lalu lintas, gempa, serta perubahan lingkungan. Proses perancangan mengacu pada standar nasional, termasuk SNI 1725:2016 tentang pembebanan untuk jembatan dan RSNI T-12-2004 untuk perencanaan beton bertulang. Perhitungan pembebanan mencakup berbagai komponen seperti beban permanen, lalu lintas, angin, gempa, dan perubahan suhu. Distribusi beban dirancang untuk meminimalkan tekanan pada komponen struktural dengan memanfaatkan material berteknologi tinggi, seperti beton prategang dan pracetak. Material utama yang digunakan dalam proyek ini adalah beton prategang dan pracetak, yang telah terbukti meningkatkan efisiensi dan kualitas konstruksi. Beton pracetak memungkinkan fabrikasi elemen struktural di pabrik, sehingga memastikan konsistensi kualitas dan mempercepat waktu pelaksanaan di lapangan. PCI girder digunakan sebagai elemen struktural utama pada jembatan ini, karena kemampuannya untuk menopang beban berat dan daya tahan tinggi terhadap deformasi. Proses fabrikasi melibatkan beberapa tahapan, termasuk revisi desain girder, pengujian material seperti uji kuat tarik baja dan slump beton, hingga pencetakan dan perawatan beton di stockyard. Untuk memastikan hasil terbaik, pengujian kekuatan beton dilakukan secara berkala pada 7, 14, dan 28 hari pascapencetakan. Pemasangan struktur jembatan dimulai dengan persiapan fondasi, yaitu bored pile, yang dirancang untuk menahan beban vertikal dan lateral. Proses pengeboran dilakukan dengan menggunakan alat berat seperti pile driver, diikuti dengan pemasangan tulangan dan pengecoran beton. Pada struktur atas, pemasangan PCI girder dilakukan dengan metode yang sangat presisi. Proses ini mencakup setting level girder menggunakan crane, pemasangan PC strand, dan proses stressing untuk memastikan pengikatan yang kuat. Tahapan stressing melibatkan pengaplikasian tegangan pada kabel baja untuk meningkatkan kapasitas lentur girder. Setelah itu, dilakukan grouting untuk mengisi ruang kosong di sekitar kabel prategang, memastikan stabilitas tambahan pada struktur. Manajemen proyek memainkan peran kunci dalam memastikan keberhasilan pelaksanaan konstruksi. Kolaborasi antara pemilik proyek (PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi), konsultan perencana dan pengawas, kontraktor pelaksana, serta pabrik beton pracetak (PT Wijaya Karya Beton) memastikan semua aspek proyek berjalan sesuai rencana. Penggunaan teknologi manajemen modern membantu dalam perencanaan logistik, pengawasan kualitas, dan pengendalian waktu pelaksanaan. Pabrik beton pracetak bertanggung jawab atas produksi elemen-elemen struktural yang sesuai dengan spesifikasi desain, termasuk melakukan pengujian kualitas material secara ketat. Proses distribusi material dari pabrik ke lokasi proyek dilakukan dengan koordinasi yang baik untuk menghindari penundaan. Hasil perancangan menunjukkan bahwa struktur jembatan mampu menahan beban yang dirancang sesuai standar. Distribusi beban melalui PCI girder dan pelat lantai berhasil mengurangi tekanan pada abutment dan fondasi. Analisis dinamis juga menunjukkan bahwa struktur ini mampu bertahan dari beban gempa dan angin tanpa mengalami deformasi yang signifikan. Evaluasi pelaksanaan konstruksi menunjukkan keberhasilan penggunaan beton pracetak dalam meningkatkan efisiensi waktu dan kualitas. Tantangan yang dihadapi, seperti kondisi geoteknis di lokasi dan cuaca, berhasil diatasi melalui perencanaan yang matang dan pemanfaatan teknologi konstruksi modern. Proyek jembatan STA 41+550 pada Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi menunjukkan bahwa penggunaan material beton pracetak dan metode konstruksi modern dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas infrastruktur. Kolaborasi antara berbagai pihak, serta penerapan manajemen proyek yang efektif, menjadi kunci keberhasilan proyek ini. Untuk pengembangan jembatan serupa di masa depan, disarankan untuk terus mengadopsi teknologi baru, seperti pemodelan BIM (Building Information Modeling) dan material inovatif yang ramah lingkungan. Selain itu, perlu dilakukan evaluasi berkala terhadap performa struktur untuk memastikan daya tahannya dalam jangka panjang.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Jembatan STA 41+550, Beton Pracetak, PCI Girder, Fondasi Bored Pile, Manajemen Konstruksi
Subjects: Sipil > Geo Teknik
Sipil > Geo Teknik
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Unnamed user with email ksi
Date Deposited: 22 Apr 2025 13:50
Last Modified: 22 Apr 2025 13:50
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/33986

Actions (login required)

View Item View Item