PERENCANAAN JALUR KERETA API CIREBON-KADIPATEN

Fahrisa, Riswan and Prasetya, Gabriel Adhitya Putra (2024) PERENCANAAN JALUR KERETA API CIREBON-KADIPATEN. S1 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA.

	Text (Riswan Fahrisadan Gabriel Adhitya Putra Prasetya) 210218595(0).pdf Download (2MB)
	Text 210218595(1).pdf Download (909kB)
	Text 210218595(2).pdf Download (1MB)
	Text 210218595(3).pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)
	Text 210218595(4).pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text 210218595(5).pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)
	Text 210218595(6).pdf Restricted to Registered users only Download (36MB)

Abstract

Perancangan jalur rel ini merupakan infrastruktur transportasi penting yang berfungsi sebagai penghubung antar wilayah. Jalur rel tersebut tercantum dalam RIPNAS dan direncanakan untuk dibangun di Kabupaten Cirebon, dengan titik awal Stasiun Cirebon, stasiun akhir berada di Kabupaten Majalengka, dengan titik akhir di Stasiun Kadipaten. Terdapat tiga alternatif trase yang diusulkan: trase 1 dengan panjang 49 km, trase 2 dengan panjang 48,012 km, dan trase 3 dengan panjang 47,998 km. Ketiga trase ini direncanakan melintasi area Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Majalengka (Kecamatan Kadipaten). Volume galian dan timbunan untuk masing-masing trase adalah sebagai berikut: trase 1 membutuhkan volume galian 2.181.155,11 m³ dan timbunan 876.832,60 m³, trase 2 membutuhkan volume galian 2.200.161,96 m³ dan timbunan 1.234.979,06 m³, sedangkan trase 3 membutuhkan volume galian 1.921.976,38 m³ dan timbunan 1.129.946,19 m³. Tugas akhir ini mencakup analisis perencanaan geometri jalan rel, pembangunan jalur rel, dan perancanan RAB. Desain jalur rel dibuat menggunakan perangkat lunak Civil 3D. Dalam perencanaan RAB ini, meliputi pengadaan anggaran untuk berbagai jenis pekerjaan yang dilakukan dalam pembangunan Jalan Rel Cirebon-Kadipaten. Dalam penyusunan RAB ini, diperlukan penyusunan AHSP setiap pekerjaan dan AHSP alat berat, agar mendapatkan harga pekerjaan dalam skala kecil yang nantinya akan dilanjutkan dengan perhitungan volume pekerjaan. Setelah melakukan perhitungan volume pekerjaan, harga yang didapatkan dari AHSP dikalikan dengan volume pekerjaan dan didapatkan harga yang sesungguhnya. Kemudian dilakukan penjadwalan menggunakan Microsoft Project untuk merencanakan pelaksanaan dan monitoring proyek. Analisis kelayakan digunakan untuk memastikan bahwa desain dan pelaksanaan proyek sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Parameter yang digunakan untuk menghitung kelayakan adalah Benefit Cost Ratio (BCR), Net Present Value (NPV), dan Internal Rate of Return (IRR). Keseluruhan perencanaan ini dilakukan untuk mencapai tujuan proyek, yaitu meningkatkan konektivitas antar wilayah Cirebon-Kadipaten dengan moda transportasi kereta api.

Actions (login required)

View Item