Pratomo, Yudistira Widi and Ridarputra, Rizky Samudra and Kusuma, Aditya Arya (2021) PERANCANGAN INFRASTRUKTUR II PERENCANAAN HOTEL KAPSUL NGAGLIK, SLEMAN. S1 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.
![]() |
Text (Yudistira Widi Pratomo, Rizky Samudra Ridarputra, dan Aditya Arya Kusuma)
180217223 180217277 180217299_Bab 0.pdf Download (397kB) |
![]() |
Text
180217223 180217277 180217299_Bab 1.pdf Download (389kB) |
![]() |
Text
180217223 180217277 180217299_Bab 2.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
180217223 180217277 180217299_Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text
180217223 180217277 180217299_Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (674kB) |
![]() |
Text
180217223 180217277 180217299_Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
Hotel Kapsul di Ngaglik, Kabupaten Sleman memiliki luas lahan 4550 m2. Alasan yang melatarbelakangi dibangunnya Hotel Kapsul adalah adanya rencana kawasan aerotropolis. Penyelesaian yang perlu ditinjau adalah penentuan kebutuhan air bersih, dimensi tanki penyimpanan air, spesifikasi pompa, ukuran pipa distribusi, kebutuhan sumur resapan dan dimensi saluran drainase. Dampak lalu lintas juga menjadi fokus masalah yang turut dibahas, dalam hal ini saat dan sesudah proyek pembangunan Hotel Kapsul. Dampak lalu lintas tidak lepas dari volume kendaraan akibat tarikan dan bangkitan perjalanan yang akan mempengaruhi kebutuhan ruang pejalan kaki, fasilitas pendukung dan parkir sehingga, diperlukan perhitungan kebutuhan ruang agar tidak terjadi gangguan lalu lintas. Semua perencanaan tersebut pada nantinya menjadi dasar perhitungan BoQ, kurva S dan durasi pekerjaan agar dapat menentukan nilai kontrak. Metode dan pendekatan kuantitatif digunakan dalam pengolahan data. Perencanaan manajemen konstruksi, pemipaan, dan drainase dilakukan dengan pendekatan eksperimental, dimana variabel bebas dapat ditentukan sesuai dengan tujuan dari pembahasan. Pendekatan noneksperimental digunakan pada perencanaan transportasi karena, dibutuhkan pengamatan secara langsung di ruas jalan yang ditinjau. Terdapat beberapa peraturan yang digunakan dalam perencanaan yaitu, SNI 8153:2015, Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997, Pedoman Teknis Dirjen Perhubungan 1996, dan Lampiran Menteri PUPR No.28/PRT/M/2016 tentang Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum. Hasil perancangan pemipaan meliputi volume kebutuhan air sebesar 10,25 m3/jam dengan dimensi ground water tank (GWT) sebesar 4,15 × 4,15 × 2 m dan upper water tank (UWT) berukuran 2,5 × 2,5 × 1,65 m. Spesifikasi pompa GWT-UWT yang digunakan adalah 80 X 65B2 - 55,5, sedangkan pompa sumur bor adalah 80 X 65C2 - 51,5, dan dilengkapi dengan pompa booster dengan tekanan minimum 1,98 dan 1,43 kgf/cm2. Sistem pengolahan limbah menggunakan biofilter, dengan debit buangan sebesar 40 m3/hari dan desain bak pemisah berupa grease trap sebesar 2 m3. Terdapat 20 sumur resapan dengan kedalaman 10 meter, serta saluran segitiga drainase dengan tinggi muka air setinggi 17,8 cm, lebar puncak saluran 35,6 cm, tinggi jagaan 5,34 cm, sehingga tinggi saluran adalah 23,14 cm. Pada sistem pemadam kebakaran, dimensi pipa didasari dari jumlah springkler yang terdapat pada gambar kerja, dengan kapasitas pompa pada sistem pemadam kebakaran 200 GPM – 2000 GPM. Selain itu, ukuran pipa pada distribusi air bersih menggunakan metode ekivalensi dengan ukuran pipa berkisar 20-250 mm. Pada kondisi eksisting, Jalan Kaliurang Km.9 memiliki derajat kejenuhan pada tingkat pelayanan C, yang berarti arus stabil dan kecepatan/gerak dikendalikan. Pada Jalan Amarta memiliki tingkat pelayanan B, yang artinya arus stabil dan kecepatan operasi dibatasi oleh kondisi lalu lintas. Setelah adanya pembangunan Hotel Kapsul, pada tahun 2025 Jalan Kaliurang Km.9 terjadi arus yang mulai tidak stabil. Berbeda halnya dengan kondisi eksisting di simpang pertemuan Jalan Kaliurang dan Amarta, lalu lintas sudah dipaksakan. Maka dari itu, perlu adanya solusi alternatif seperti, manajemen lalu lintas, manajemen parkir, manajemen insiden, dan peningkatan transportasi umum. Dibutuhkan jalur pejalan kaki selebar 1,53 m dengan pelican dan lapak tunggu, serta uang parkir yang memiliki kapasitas yang memadai. Bill of Quantity (BoQ) berisi 17 jenis pekerjaan menghasilkan nilai kontrak sebesar Rp21.374.100.000,00. Penjadwalan proyek dan durasi nantinya dimasukan kedalam kurva S sesuai dengan nilai kontrak.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pemipaan, Drainase, Andalalin, Manajemen, Hotel. |
Subjects: | Sipil > Manajemen Konstruksi Sipil > Manajemen Konstruksi Sipil > Hidro Sipil > Hidro Sipil > Struktur Sipil > Struktur |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | Editor 3 uajy |
Date Deposited: | 30 Apr 2025 08:29 |
Last Modified: | 30 Apr 2025 08:29 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/34016 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |