WIJANARKO, CARLO NUGROHO DANANG (2010) PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG RUMAH SAKIT ROYAL TARUMA MEDICAL CENTER JAKARTA BARAT. S1 thesis, UAJY.
|
Text (Halaman Judul)
0TS11879.pdf Download (743kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
1TS11879.pdf Download (51kB) | Preview |
|
|
Text (Bab II)
2TS11879.pdf Download (182kB) | Preview |
|
Text (Bab III)
3TS11879.pdf Restricted to Registered users only Download (607kB) |
||
Text (Bab IV)
4TS11879.pdf Restricted to Registered users only Download (124kB) |
||
Text (Bab V)
5TS11879.pdf Restricted to Registered users only Download (550kB) |
||
Text (Bab VI)
6TS11879.pdf Restricted to Registered users only Download (99kB) |
||
|
Text (Bab VII)
7TS11879.pdf Download (52kB) | Preview |
Abstract
Dalam merencanakan bangunan khususnya bangunan bertingkat tinggi diharapkan memenuhi syarat-syarat dan peraturan yang berlaku seperti kekuatan konstruksinya, kekakuan, kestabilan serta keamanannya sehingga struktur tidak mengalami kegagalan. Dalam Tugas Akhir ini, penulis mempelajari bagaimana merancang elemen-elemen struktur dengan beton konvensional pada bangunan Gedung Rumah Sakit Royal Taruma Medical Center Jakarta Barat, agar gedung tersebut mampu mendukung beban-beban yang bekerja secara aman. Gedung Rumah Sakit Royal Taruma Medical Center Jakarta Barat terdiri dari 11 lantai dengan mempunyai ketinggian lantai tipikal untuk bagian rumah sakit yaitu 4 m, kecuali pada lantai 1 hingga lantai 3 memiliki ketinggian 5 m, dan ketinggian lantai tipikal untuk bagian parkir, yaitu 3 m.Bangunan terletak di wilayah gempa 3 pada lapisan tanah lunak, serta direncanakan dengan daktilitas penuh dan menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus. Pada perancangan ini struktur bangunan yang ditinjau struktur yang meliputi : plat, balok non prategang, kolom, dan pondasi. Mutu beton yang digunakan f’c = 30 MPa. Mutu baja 240 MPa untuk tulangan yang berdiameter kurang dari atau sama dengan 12 mm, dan mutu baja 400 MPa untuk tulangan yang berdiameter lebih dari 12 mm. Beban-beban yang dianalisis meliputi beban gravitasi yang terdiri dari beban mati, beban hidup dan beban lateral berupa beban gempa. Perancangan dilakukan dengan konsep desain kapasitas yang mengacu pada SNI 03-2847-2002 dan SNI 03-1726-2002. Hasil perencanaan struktur yang diperoleh pada tugas akhir ini berupa momen, gaya aksial, dan gaya geser yang akan digunakan untuk merencanakan jumlah, jarak dan dimensi tulangan, misalnya pada Lantai BS3 yang mempunyai dimensi kolom no C310 1200/1200 mm dengan menggunakan tulangan pokok 32D25, dan tulangan sengkang 4P10–100 di sepanjang sendi plastis dan 2P10-150 diluar daerah sendi plastis kolom. Dimensi balok no 994 lantai 5 adalah 450/700 mm dengan menggunakan tulangan pokok atas 10D25 dan tulangan pokok bawah 4D25 pada daerah tumpuan serta tulangan pokok atas 3D25 dan tulangan pokok bawah 4D25 pada daerah lapangan, sedangkan tulangan sengkang menggunakan 4P10-60 pada daerah sendi plastis dan 4P10-70 di luar daerah sendi plastis. Pelat lantai rumah sakit dengan dimensi lebar 3,7 m dan panjang 3,7 m tebal 120 mm digunakan tulangan pokok daerah tumpuan P10-200 dan susut P8-150 untuk arah X dan daerah lapangan tulangan pokok P10-200 dan tulangan susut P8-150 pada arah Y. Pelat atap dengan dimensi lebar 3,8 m dan panjang 2,825 m tebal 120 mm digunakan tulangan pokok daerah tumpuan P8-150 dan susut P8-150 untuk arah X dan daerah lapangan tulangan pokok P8-150 dan tulangan susut P8-150 pada arah Y
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | :sistem rangka pemikul momen khusus, daktilitas penuh, balok, kolom, plat, pondasi |
Subjects: | Sipil > Struktur Sipil > Struktur |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 30 Jul 2013 08:34 |
Last Modified: | 30 Jul 2013 08:34 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/3407 |
Actions (login required)
View Item |