POLA PERILAKU HARIAN KIJANG (Muntiacus muntjak) DI KEBUN BINATANG GEMBIRA LOKA YOGYAKARTA

., Hensen (1999) POLA PERILAKU HARIAN KIJANG (Muntiacus muntjak) DI KEBUN BINATANG GEMBIRA LOKA YOGYAKARTA. S1 thesis, UAJY.

[img]
Preview
Text (Halaman Judul)
0BL00418.pdf

Download (267kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
1BL00418.pdf

Download (145kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab II)
2BL00418.pdf

Download (581kB) | Preview
[img] Text (Bab III)
3BL00418.pdf
Restricted to Registered users only

Download (172kB)
[img] Text (Bab IV)
4BL00418.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text (Bab V)
5BL00418.pdf

Download (384kB) | Preview

Abstract

Penelitian tentang pola perilaku hmian kijang (Muntiacus muntjak) ini dilakukan di kebun binatang Gembira Loka Yogyakarta pada bulan Januari -Februari 1999 Pola perilaku harian yang diamati mencakup frekuensi perilaku duduk, berdiri herjalan, ingestif (makan dan mintun), eliminatif (defekasi dan urinasi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku berdiri adalah perilaku yang paling sering dilakukan, nilai frekuensi perilaku ini adalah 18,19. Perilaku kedua yang paling banyak diiakukan adalab perilaku makan dengan nilai frekuensi 10,04, kemudian diikuti oleh perilaku berjalan 4,69, perilaku duduk 1,58, perilaku defekasi 1,00 dan perilaku urinasi 0,45. Perilaku yang paling jarang dilakukan adalah perilaku minum dengan nilai frekuensi 0,33. Pola perilaku harian kijang dipengaruhi oleh faktor kondisi cuaca, waktu pemberian pakan dam jumlah pakan yang diberikan serta luas kandang yang menjadi pembatas bagi perilaku gerak (berjalan) kijang. Hanil pengamatan menunjukkan bahwa kondisi cuaca selama pengamatan dilakukan (bulan Januari -Februari 1999) secara urnum adalah cerah. Kondisi cuaca yang cerah ini sangat mendukung kijang untuk melakukan aktivitasnya. Hasil pengamatan juga menunjukkan bahwa rata-rata berat pakan yang diberikan (ubi jalar dan kacang tanah) selama pengamatan sebesar 14,77 kg per harinya Pakan yang diberikan tidak dimakan semuanya. Rata-rata beret pakan yang tidak dimakan (sisa pakan) adalah sebanyak 5,06 kg per harinya. Dengan demikian diketahui rata-rata best pakan yang dikonstunsi per ekor kijang selama pengamatan adalah 1,23 kg. Faktor pendukung lainnya adalah luas kandang kijang yang berpengaruh terhadap aktivitas gerak kijang. Berdasarkan data luas kandang (634,5 i2) dibagi dengan jumlah individu kijang (12 ekor) maka diketahui kerapatan populasi kijang adalah 0,02 per m2. Pola perilaku harian kijang di kebun binatang Gembira Loka juga terlepas dari pengaruh kondisi kandang dan aktivitas pengunjung. Kondisi kandang yang dimaksud menyangkut prasarana, tata letak prasarana di dalam kandang. Prasarana tersebut mencakup sumber air minum, rumah peneduh, tempat bernaung (pepohonan seperti tanaman randu alas, waru, den beringin) sekaligus menjadi sumber pakan bagi kijang. Tata letak prasarana. perlu mendapat perhatian, hal ini berkaitan dengan sifat kepekaan kijang terhadap kehadiran manusia (aktivitas pengunjung). Bila semua faktor ini diperhatikan den dilakukan dengan sebaik mungkin maka usaha pembinaan kijang di kebun binatang maupun di penangkaran akan berhasil.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Teknobiologi > Tekno Lingkungan
Divisions: Fakultas Teknobiologi > Biologi
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 29 Aug 2013 07:41
Last Modified: 29 Aug 2013 07:41
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/3748

Actions (login required)

View Item View Item