Saptarini, Christina (2012) PEMANFAATAN ABU GOSOK UNTUK MENURUNKAN KADAR TANIN PADA MINUMAN SERBUK BIJI PETAI CINA (Leucaena leucocephala, Lamk de Wit). S1 thesis, UAJY.
|
Text (Halaman Judul)
0BL01043.pdf Download (825kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
1BL01043.pdf Download (188kB) | Preview |
|
|
Text (Bab II)
2BL01043.pdf Download (272kB) | Preview |
|
Text (Bab III)
3BL01043.pdf Restricted to Registered users only Download (410kB) |
||
Text (Bab IV)
4BL01043.pdf Restricted to Registered users only Download (703kB) |
||
|
Text (Bab V)
5BL01043.pdf Download (815kB) | Preview |
Abstract
Saat ini masyarakat lebih memilih gaya hidup yang instan dengan memilih makanan cepat saji yang lebih banyak mengandung lemak dan gula yang menyebabkan penyakit degeneratif seperti diabetes. Biji petai cina (Leucaena lecocephala, Lamk de Wit) salah satu jenis tanaman yang digunakan secara empirik menurunkan kadar glukosa dalam darah. Di balik manfaatnya tersebut, biji petai cina juga mengandung zat antigizi yaitu tanin. Abu gosok diketahui memiliki kemampuan menyerap cairan sel dalam jaringan bahan keluar dari jaringan, sehingga senyawasenyawa yang ada dalam bahan yang dapat larut dalam airpun akan terserap termasuk tanin. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penambahan abu gosok terhadap kualitas minuman serbuk biji petai cina, mengetahui pengaruh penambahan abu gosok dalam menurunkan kadar zat antigizi (tanin) pada minuman serbuk dan mengetahui variasi konsentrasi abu gosok dan lama perendaman yang optimal dalam menurunkan kadar tanin minuman serbuk. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial dengan dua variabel perbandingan, yaitu kadar abu gosok (65, 75, dan 85 g b/b) dan lama perendaman (6,5 dan 7,5 menit). Analisis yang dilakukan meliputi uji kimia (kadar protein, air, abu, lemak, karbohidrat, tanin), uji fisik (warna dan daya larut), uji mikrobiologis (Angka Lempeng Total dan Coliform), dan uji organoleptik. Analisis data secara statistik dilakukan dengan ANAVA pada α=5%, serta dilanjutkan dengan DMRT apabila terdapat beda nyata. Hasil uji kadar air, abu, ALT dan Coliform menunjukkan bahwa produk minuman serbuk biji petai cina telah memenuhi syarat mutu serbuk minuman instan tradisional (SNI 01-4320-1996). Warna produk putih terang. Daya larut tercepat pada perlakuan penambahan abu gosok 85 g b/b dan lama perendaman 7,5 menit. Konsentrasi abu gosok optimal untuk menurunkan kadar tanin minuman serbuk biji petai cina adalah 75 g b/b dengan lama perendaman 7,5 menit. Berdasarkan uji organoleptik perlakuan terbaik pada penggunaan kadar abu 75 g b/b dengan lama perendaman 7,5 menit.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Teknobiologi > Tekno Lingkungan |
Divisions: | Fakultas Teknobiologi > Biologi |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 12 Apr 2013 11:47 |
Last Modified: | 12 Apr 2013 11:47 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/377 |
Actions (login required)
View Item |