PENENTUAN JENIS EKSPLAN DAN KONSENTRASI ASAM 2,4 - DIKLOROFENOKSIASETAT PADA INDUKSI KALUS KRISAN (Chrysanthemum morifolium Ramat) cv. Puspita Pelangi SEBAGAI SUMBER FLAVONOID

Wijaya, Monica Ivonne (2012) PENENTUAN JENIS EKSPLAN DAN KONSENTRASI ASAM 2,4 - DIKLOROFENOKSIASETAT PADA INDUKSI KALUS KRISAN (Chrysanthemum morifolium Ramat) cv. Puspita Pelangi SEBAGAI SUMBER FLAVONOID. S1 thesis, UAJY.

[img]
Preview
Text (Halaman Judul)
0BL01061.pdf

Download (694kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
1BL01061.pdf

Download (168kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab II)
2BL01061.pdf

Download (737kB) | Preview
[img] Text (Bab III)
3BL01061.pdf
Restricted to Registered users only

Download (171kB)
[img] Text (Bab IV)
4BL01061.pdf
Restricted to Registered users only

Download (290kB)
[img]
Preview
Text (Bab V)
5BL01061.pdf

Download (343kB) | Preview

Abstract

Krisan merupakan salah satu tanaman hias yang sudah lama digunakan untuk mengobati berbagai penyakit secara tradisional. Salah satu kandungan senyawa alaminya yang menunjukkan efek farmakologi yang sangat luas adalah flavonoid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis eksplan yang paling baik dan konsentrasi 2,4-D yang optimal bagi induksi kalus krisan dan produksi flavonoidnya. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap faktorial dengan dua faktor perlakuan yaitu jenis eksplan (daun muda dan batang muda) dan konsentrasi 2,4-D (0, 1, 2, 3, 4 mg/L). Selain 2,4-D juga diberikan penambahan asam amino Fenilalanin sebanyak 3 mg/L ke dalam medium kultur sebagai prekursor pembentukan flavonoid. Parameter kuantitatif berupa berat basah kalus, sedangkan parameter kualitatif berupa waktu inisiasi terbentuknya kalus, morfologi kalus dan besarnya kandungan flavonoid yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan kalus dari semua perlakuan mulai terbentuk pada minggu kedua setelah inokulasi dimana pembentukan kalus dari eksplan batang lebih cepat. Berat basah tertinggi ditemukan pada kalus dari eksplan daun dengan penambahan 2,4-D 4 mg/L yaitu sebesar 1,263 gr. Morfologi kalus yang terbentuk pada semua perlakuan secara umum bersifat kompak, padat dan cenderung berwarna coklat. Kandungan flavonoid pada kalus dari eksplan daun cenderung lebih tinggi dibanding kalus dari eksplan batang. Kandungan flavonoid tertinggi diperoleh dari eksplan daun pada penambahan 2,4-D 4 mg/L yaitu sebesar 7,09%.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Teknobiologi > Tekno Lingkungan
Divisions: Fakultas Teknobiologi > Biologi
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 12 Apr 2013 13:07
Last Modified: 12 Apr 2013 13:07
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/383

Actions (login required)

View Item View Item