LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN MUSEUM BUDDHIS

Gunadi, Arianto (2005) LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN MUSEUM BUDDHIS. S1 thesis, UAJY.

[img]
Preview
Text (Halaman Judul)
0TA10804.pdf

Download (441kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
1TA10804.pdf

Download (315kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab II)
2TA10804.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (Bab III)
3TA10804.pdf
Restricted to Registered users only

Download (969kB)
[img] Text (Bab IV)
4TA10804.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (Bab V)
5TA10804.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text (Bab VI)
6TA10804.pdf

Download (5MB) | Preview

Abstract

Sekitar tahun 500 SM, di India Utara, Sang Buddha telah menemukan jalan pembebasan dari duka usia tua, sakit, dan mati dalam hidup manusia. Pemahaman Sang Buddha ini membawa cakrawala bare dalam kehidupan masyarakat India pada masa itu. Saat sekarang ini, pemahaman Sang Buddha telah memberikan pengaruh yang sangat besar bagi kehidupan manusia, di seluruh penjuru dunia. Sang Buddha telah meninggalkan warisan berharga bagi seluruh umat manusia dengan memberikan pemahaman dan jalan pembebasan bagi setiap orang untuk menuju kesadaran sempurna. Oleh karena itu, untuk melestarikan warisan bersejarah peninggalan Sang Buddha dan ajaran-ajarannya dalam wujud fisik, maka dibutuhkan sebuah museum. Museum sebagai suatu lembaga. yang bersifat tetap, yang memberikan pelayanan terhadap kepentingan masyarakat dan kemajuannya juga berperan untuk memberikan informasi kepada masyarakat luas demi kemajuan pendidikan. Selain itu, keberadaan museum saat ini jugs sebagai sarana rekreasi, dimana para pengunjung ingin mengalami sensasi seni terhadap keseluruhan museum. Untuk membantu pengunjung dalam memahami dan menghayati pengalaman religius Sang Buddha di dalam menemukan jalan kebijaksanaan, maka tatanan ruang dalam dan sirkulasi ruang-ruang pamer museum sebagai ruang inti diwujudkan dengan transformasi perjalanan hidup Sang Buddha di dunia, dimana Sang Buddha melalui tiga buah tahapan kehidupan yaitu, kehidupan istana yang penuh dengan gairah, dengan memuaskan segala keinginan inderawi, kehidupan pertapaan yang keras untuk mengekang segala keinginan inderawi, dan kehidupan pencerahan yang membawa Sang Buddha kepada keharmonisan, ketenangan batin, dan pemahaman yang sempurna akan kehidupan.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Arsitektur > Bangunan Arsitektural
Penelitian Dosen > Arsitektur > Bangunan Arsitektural
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 29 Oct 2013 11:39
Last Modified: 29 Oct 2013 11:39
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/4185

Actions (login required)

View Item View Item