ANALISIS HUKUM PENERAPAN DOKTRIN PIERCING THE CORPORATE VEIL PADA PERSEROAN TERBATAS

Kawisada, I Wayan (2012) ANALISIS HUKUM PENERAPAN DOKTRIN PIERCING THE CORPORATE VEIL PADA PERSEROAN TERBATAS. S2 thesis, UAJY.

[img]
Preview
Text (Halaman Judul)
0MIH01385.pdf

Download (422kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
1MIH01385.pdf

Download (429kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab II)
2MIH01385.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (Bab III)
3MIH01385.pdf
Restricted to Registered users only

Download (137kB)
[img] Text (Bab IV)
4MIH01385.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[img]
Preview
Text (Bab V)
5MIH01385.pdf

Download (339kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisa mengapa doktrin piercing the corporate veil ditransplantasi dalam sistem hukum perseroan terbatas dan mengkaji serta menganalisa terhadap penerapan doktrin piercing the corporate veil dalam UUPT. Metode penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif, dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif. Sumber data berasal dari data sekunder yaitu dengan mempelajari bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan cara studi kepustakaan (Library Research) yaitu menghimpun data dengan melakukan penelaahan bahan kepustakaan atau data sekunder. Selanjutnya data dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian ini dinyatakan bahwa doktrin piercing the corporate veil ditransplantasi ke dalam hukum perseroan terbatas bertujuan untuk menghindari hal-hal yang tidak adil terutama bagi pihal luar perseroan dari tindakan sewenang-wenang atau tidak layak yang dilakukan atas nama perseroan, baik yang terbit dari suatu transaksi dengan pihak ketiga maupun yang timbul dari perbuatan menyesatkan atau perbuatan melawan hukum. Doktrin piercing the corporate veil dapat diterapkan dalam Perseroan Terbatas dalam hal adanya fakta-fakta yang menyesatkan, terjadinya penipuan dan ketidakadilan dan untuk melindungi pemegang saham minoritas, pemegang saham yang bersangkutan baik langsung maupun tidak langsung dengan itikad baik (Tekwaadetrouw atau bad faith) yang memanfaatkan perseroan semata- mata untuk kepentingan pribadi. Penerapan teori piercing the corporate veil ke dalam tindakan suatu perseroan, menyebabkan tanggung jawab hukum tidak hanya dimintakan dari perseroan saja, tetapi dapat juga dimintakan terhadap pemegang saham. Bahkan penerapan teori piercing the corporate veil dalam pengembangannya juga membebankan tanggung jawab hukum kepada organ perseroan yang lain seperti Direksi dan Komisaris.

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: Doktrin piercing the corporate veil Perseroan Terbatas
Subjects: Magister Ilmu Hukum > Hukum Bisnis
Divisions: Pasca Sarjana > Magister Ilmu Hukum
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 15 Apr 2013 11:01
Last Modified: 03 May 2013 10:20
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/451

Actions (login required)

View Item View Item