PEMBERITAAN KONGRES LUAR BIASA PARTAI DEMOKRAT PADA HARIAN JURNAL NASIONAL DAN HARIAN KOMPAS (Analisis Isi Kuantitatif Objektivitas Pemberitaan Kongres Luar Biasa Partai Demokrat pada Harian Jurnal Nasional dan Harian Kompas Periode 1 Maret – 5 April 2013)

Widyaninggar, Veronika Sekar Hayu (2014) PEMBERITAAN KONGRES LUAR BIASA PARTAI DEMOKRAT PADA HARIAN JURNAL NASIONAL DAN HARIAN KOMPAS (Analisis Isi Kuantitatif Objektivitas Pemberitaan Kongres Luar Biasa Partai Demokrat pada Harian Jurnal Nasional dan Harian Kompas Periode 1 Maret – 5 April 2013). S1 thesis, UAJY.

[img]
Preview
Text (Halaman Judul)
0KOM03804.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
1KOM03804.pdf

Download (391kB) | Preview
[img] Text (Bab II)
2KOM03804.pdf
Restricted to Registered users only

Download (179kB)
[img] Text (Bab III)
3KOM03804.pdf
Restricted to Registered users only

Download (242kB)
[img]
Preview
Text (Bab IV)
4KOM03804.pdf

Download (29MB) | Preview

Abstract

Sejak Partai Demokrat memenangi pemilu 2004, pemberitaan tentang partai ini selalu menarik untuk diikuti. Partai Demokrat menjadi partai besar yang setiap gerak-geriknya selalu menjadi perhatian publik. Partai Demokrat rupanya tidak luput dari pemberitaan negatif. Berita mengenai kasus korupsi yang melibatkan kader-kader Partai Demokrat marak diberitakan di media. Contohnya kasus dugaan korupsi pengadaan sarana dan prasarana olahraga di Hambalang, Bogor, Jawa Barat yang akhirnya menjerat Anas Urbaningrum. Anas yang kala itu menjabat Ketua Umum Partai Demokrat ditetapkan sebagai tersangka. Hal tersebut akhirnya membuat Anas mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Pengunduran diri Anas tersebut membuat kursi Ketua Umum Partai Demokrat kosong, sehingga muncul wacana untuk menggelar Kongres Luar Biasa KLB) dengan agenda utama yaitu pemilihan ketua umum. Penelitian ini mengulas objektivitas pemberitaan tentang Kongres Luar Biasa Partai Demokrat pada Harian Jurnal Nasional dan Harian Kompas. Jurnal Nasional erat dengan Partai Demokrat karena Susilo Bambang Yudhoyono yang sebagai pendiri partai terlibat dalam pendirian surat kabar ini. Lain halnya dengan Kompas yang tidak mempunyai afiliasi dengan partai politik manapun. Dengan demikian, objektivitas kedua surat kabar tersebut layak diteliti lebih lanjut. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi kuantitatif dengan merujuk pada teori objektivitas yang dikemukakan oleh Westerstahl. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan maka diperoleh kesimpulan bahwa bahwa baik Jurnal Nasional dan Kompas tidak menyajikan pemberitaan yang objektif mengenai Kongres Luar Biasa Partai Demokrat. Hasil 11 unit analisis yang diteliti, menunjukkan bahwa hanya satu unit analisis memenuhi syarat objektivitas yaitu pada aspek akurasi, sedangkan 10 unit analisis lainnya tidak memenuhi syarat objektivitas berita. Berita-berita yang disajikan Jurnal Nasional dan Kompas, ditinjau dari aspek ini seluruhnya memenuhi syarat akurasi yakni adanya check and recheck.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: objektivitas, analisis isi kuantitatif, berita, Jurnal Nasional, Kompas
Subjects: Komunikasi > Jurnalisme
Divisions: Fakultas ISIP > Ilmu komunikasi
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 18 Feb 2014 07:44
Last Modified: 18 Feb 2014 07:44
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/4705

Actions (login required)

View Item View Item