Martyita, Leonardus Surya (2012) Wacana Musik dalam Konstruksi Media Cetak (Analisis Wacana Kritis Fairclough pada Pemberitaan tentang Musik dalam Majalah Tempo Periode Juli 2010 - Juni 2011). S1 thesis, UAJY.
|
Text (Halaman Judul)
0KOM02620.pdf Download (37MB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
1KOM02620.pdf Download (488kB) | Preview |
|
Text (Bab II)
2KOM02620.pdf Restricted to Registered users only Download (250kB) |
||
Text (Bab III)
3KOM02620.pdf Restricted to Registered users only Download (502kB) |
||
|
Text (Bab IV)
4KOM02620.pdf Download (124MB) | Preview |
Abstract
Wacana adalah hubungan antara kekuasaan dan pengetahuan, siapapun dapat mengkonstruksikannya melalui berbagai medium. Salah satunya adalah teks berita. Berita mengandalkan kata-kata dalam menyampaikan sebuah informasi. Pemilihan kata tertentu dapat bermakna berbeda bagi setiap orang. Musik adalah ekspresi terhadap suatu realitas tertentu. Perkembangan teknologi dan industri sama-sama membuat media massa serta musik mengalami proses produksi. Biaya dibutuhkan untuk menutupi proses produksi. Distorsi muncul dalam proses ini, mengakibatkan berubahnya fungsi musik dan media massa, dalam hal ini adalah majalah Tempo yang dalam pemberitaannya menggunakan format feature dengan kedalaman informasi yang lebih daripada format berita lainnya. Penelitian dirumuskan dalam pertanyaan : bagaimana nilai fungsional musik dikonstruksikan oleh Tempo pada era komoditas musik sekarang ini? Wacana dianalisis dengan tiga dimensi Fairclough yaitu dimensi teks, discourse practice dan sociocultural practice. Oleh karena itu penelitian ini bersifat kritikal, yaitu melihat bahwa teks sebagai salah bentuk wacana yang dikonstruksikan dalam pemberitaan akan selalu bersifat historis (aspek produksi berita) dan kontekstual (keadaan sosial, ekonomi, budaya dan politik dimana media itu berada). Pada dimensi teks dibedah dengan analisis framing Gamson- Modigliani untuk mengetahui frame dari masing-masing artikel serta frame besar dari majalah Tempo. Wawancara redaksi dilakukan untuk mengetahui proses produksi berita yang mempengaruhi terbentuknya teks. Dimensi sociocultural menganalisis keadaan industri musik secara global dan di Indonesia khususnya untuk mengetahui wacana dominan dimana Tempo berada. Intertekstualitas digunakan untuk melihat bagaimana proses produksi pada discourse practice mempengaruhi terbentuknya teks. Pada akhirnya Tempo ternyata tidak mengikuti budaya populer yang ada, Tempo menonjolkan nilai fungsional musik yang ditunjukkan melalui apresiasi mereka terhadap musik dalam setiap artikel. Tempo berusaha membuat wacana sendiri yang berbeda yaitu musik adalah sebuah apresiasi, hal ini berbeda dari wacana dominan yang ada yaitu wacana musik sebagai komoditas.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | wacana kritis, Fairclough, frame, nilai fungsional musik, nilai komoditas musik, industri musik, feature, Tempo. |
Subjects: | Komunikasi > Jurnalisme |
Divisions: | Fakultas ISIP > Ilmu komunikasi |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 16 Apr 2013 10:00 |
Last Modified: | 01 May 2013 10:39 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/512 |
Actions (login required)
View Item |