BRAHMASTRA PRADANA, PUTU REZA (2014) PENGARUH PENGGUNAAN ABU VULKANIK GUNUNG KELUD SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT HALUS PADA CAMPURAN ASPAL BETON. S1 thesis, UAJY.
Text (Halaman Judul)
TS013500.pdf Download (12MB) |
|
Text (Bab I)
TS113500.pdf Download (132kB) |
|
Text (Bab II)
TS213500.pdf Download (131kB) |
|
Text (Bab III)
TS313500.pdf Download (210kB) |
|
Text (Bab IV)
TS413500.pdf Restricted to Registered users only Download (354kB) |
|
Text (Bab V)
TS513500.pdf Restricted to Registered users only Download (423kB) |
|
Text (Bab VI)
TS613500.pdf Download (930kB) |
Abstract
Lapis Aspal Beton (LASTON) merupakan suatu lapisan pada konstruksi jalan raya, yang terdiri dari campuran aspal keras dan agregat yang bergradasi menerus, dicampur, dihampar, dan dipampatkan dalam keadaan panas pada suhu tertentu. Pada saat ini kebutuhan akan jalan raya sebagai penghubung daerah satu ke daerah lainnya pun semakin meningkat, sehingga diperlukan kualitas lapis perkerasan yang dapat mendukung kebutuhan tersebut dan memiliki kualitas yang baik. Oleh sebab itu penggunaan agregat menjadi salah satu faktor terpenting yang digunakan untuk mendapatkan kualitas lapis perkerasan yang baik. Salah satunya adalah penggantian agregat halus dengan abu vulkanik yang berasal dari erupsi gunung kelud yang nantinya akan digunakan dalam pembuatan beton aspal. Pada penelitian ini yang ditinjau adalah pengaruh penambahan abu vulkanik sebagai pengganti agregat halus pada campuran beton aspal terhadap karakteristik Marshall yang meliputi density, Void Filled With Asphalt (VFWA), Void In The Mix (VITM), stabilitas, flow, dan Marshall Quontient (QM). Penelitian ini menggunakan metode Marshall yang digunakan pada beberapa variasi perbandingan benda uji. Variasi perbandingan terhadap agregat halus antara pasir alami (A) dengan abu vulkanik (AV), yaitu 4A : 0AV, 3A : 1AV, 2A : 2AV, 1A : 3AV, 0A : 4AV dengan variasi kadar aspal 5.5%, 6%, 6.5%, 7%. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa pada campuran beton aspal dengan penambahan abu vulkanik, karakteristik Marshall seperti density, VFWA, stabilitas, dan flow lebih rendah daripada campuran beton aspal normal kecuali nilai VITM dan Quontient Marshall. Hampir semua nilai VFWA memenuhi syarat, kecuali pada campuran dengan kadar aspal 5.5% dan variasi perbandingan 3A : 1AV, 2A : 2AV, 1A : 3AV, 0A : 4AV, kadar aspal 6% dan variasi perbandingan 2A : 2AV, 0A : 4AV, kadar aspal 7% dan variasi perbandingan 0A : 4AV. Nilai VITM yang memenuhi syarat pada kadar aspal 6% - 7% tanpa abu vulkanik dan kadar aspal 7% dengan variasi 3A : 1AV, 1A : 3AV. Semua nilai flow dan stabilitas memenuhi persyaratan. Nilai QM yang memenuhi persyaratan pada kadar aspal 5.5%, 6%, 6.5%, 7% dengan variasi perbandingan 3A : 1AV, kadar aspal 7% dengan variasi perbandingan 2A : 2AV dan 1A : 3AV. Menurut SKBI-3.4.26.1987, kadar aspal optimum diperoleh pada campuran aspal 7% dengan variasi perbandingan 3A : 1AV dan 1A : 3AV.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Laston, Karakteristik Marshall, abu vulkanik gunung kelud dan aspal |
Subjects: | Sipil > Transportasi Sipil > Transportasi |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 07 Nov 2014 12:53 |
Last Modified: | 07 Nov 2014 12:53 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/6258 |
Actions (login required)
View Item |