UJI DAYA BUNUH EKSTRAK BUNGA KECOMBRANG (Nicolaia speciosa (Blume) Horan.) TERHADAP LARVA NYAMUK Culex quinquefasciatus Say.

Astuti, Monica Anjar Wiji (2011) UJI DAYA BUNUH EKSTRAK BUNGA KECOMBRANG (Nicolaia speciosa (Blume) Horan.) TERHADAP LARVA NYAMUK Culex quinquefasciatus Say. S1 thesis, UAJY.

[img]
Preview
Text (Halaman Judul)
0BL00973.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
1BL00973.pdf

Download (256kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab II)
2BL00973.pdf

Download (766kB) | Preview
[img] Text (Bab III)
3BL00973.pdf
Restricted to Registered users only

Download (487kB)
[img] Text (Bab IV)
4BL00973.pdf
Restricted to Registered users only

Download (643kB)
[img]
Preview
Text (Bab V)
5BL00973.pdf

Download (412kB) | Preview

Abstract

Penyakit filariasis (kaki gajah) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Salah satu upaya pemberantasan filariasis yaitu dengan mengendalikan vektornya yaitu Culex quinquefasciatus. Bunga kecombrang (Nicolaia spesiosa Horan) memiliki potensi sebagai larvasida alami. Kandungan ekstrak bunga kecombrang antara lain flavonoid, alkaloid dan saponin. Flavonoid, alkaloid dan saponin pada penelitian lain dengan ekstrak dari bahan tumbuhan lain telah terbukti memiliki efek larvasida terhadap larva Culex quinquefasciatus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya bunuh ekstrak bunga kecombrang (Nicolaia spesiosa Horan) terhadap larva Culex quinquefasciatus dan mengetahui konsentrasi yang efektif sebagai larvasida. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratorium dilakukan di Laboratorium Teknobio-Lingkungan Universitas Atmajaya yogyakarta. Sampel penelitian adalah larva nyamuk Culex quinquefasciatus. Bahan penelitian berupa ekstrak bunga kecombrang. Objek dibagi dalam 5 perlakuan, masingmasing berisi 10 ekor larva dan dilakukan 3 kali ulangan. Perlakuan ekstrak bunga kecombrang masing-masing dengan konsentrasi 50.000 ppm, 55.000 ppm, 60.000 ppm, 65.000 ppm dan 70.000 ppm. Pengamatan dilakukan setelah 24 jam dan dihitung jumlah larva yang mati. Data yang diperoleh dianalisis Probit yaitu LC50 didapatkan pada konsentrasi 52.087,360 ppm dan LC80 pada konsentrasi 61.294,941. Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa ekstrak bunga kecombrang (Nicolaia spesiosa Horan) memiliki pengaruh terhadap mortalitas larva Culex quinquefasciatus dengan LC50 didapatkan pada konsentrasi 52.087,360 ppm dan LC80 pada konsentrasi 61.294,941.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Teknobiologi > Tekno Lingkungan
Divisions: Fakultas Teknobiologi > Biologi
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 22 Apr 2013 08:18
Last Modified: 22 Apr 2013 08:18
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/626

Actions (login required)

View Item View Item