MODEL PENJADWALAN TENAGA KERJA BERBASIS BEBAN KERJA PADA INDUSTRI PERHOTELAN DI YOGYAKARTA

Dewi, Luciana Triani and Purnama, Ignatius Luddy Indra and Yuniartha, Deny Ratna MODEL PENJADWALAN TENAGA KERJA BERBASIS BEBAN KERJA PADA INDUSTRI PERHOTELAN DI YOGYAKARTA. [Research]

[img] Text (Penelitian Teknik Industri)
TI61906.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Data Badan Pusat Statistik Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menunjukkan setiap tahun terjadi pertambahan jumlah hotel di DIY. Tahun 2011 di DIY terdapat 42 hotel bintang dan 1058 hotel non-bintang. Pada industri perhotelan, sumber daya manusia merupakan faktor penting yang harus diperhatikan, karena tenaga kerja adalah bagian esensial dari jasa layanan yang berinteraksi secara langsung dengan konsumen. Bagian pelayanan konsumen dengan jam operasional 24 jam, seperti departemen Front Office, Security dan Housekeeping menerapkan sistem waktu kerja shift. Komposisi jadwal shift yang dibebankan pada tenaga kerja harus memperhatikan keseimbangan antara beban kerja, durasi waktu kerja, serta kondisi fisiologis, psikologis, dan sosial dari tenaga kerja. Oleh karena itu, perlu ada model penjadwalan yang berbasis beban kerja untuk membantu pihak manajemen perhotelan dalam menyusun jadwal shift tenaga kerjanya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara model penjadwalan shift dan beban kerja karyawan pada industri perhotelan di Yogyakarta. Penelitian dilakukan berdasarkan studi terhadap 20 hotel yang ditentukan secara random sampling. Objek studi adalah karyawan hotel yang bekerja dalam sistem shift, yaitu Departemen Front Office, Departemen Housekeeping, dan Departemen Security. Identifikasi kriteria penjadwalan dilakukan untuk menyusun pengelompokkan model penjadwalan dari 20 hotel yang diamati. Parameter yang dianalisis meliputi: manajerial, tipe shift, hari kerja dan libur, pola alokasi shift, dasar penerapan jadwal dan permasalahan dalam aplikasi jadwal. Beban kerja pekerja shift yang diukur adalah beban kerja fisik dan psikososial. Penilaian beban kerja fisik berdasarkan data denyut jantung yang dikonversi ke skala Rating of Perceive Exertion (RPE) Borg. Penilaian beban kerja psikososial menggunakan kuesioner Copenhagen Pshycosocial Questionnaire (COPSOQ). Dari hasil analisis diperoleh 15 kelompok model penjadwalan pada Departemen Security, 17 kelompok pada Departemen Front Office/ Receptioinist, dan 19 kelompok pada Departemen Housekeeping. Analisis beban kerja fisik menunjukkan level agak ringan sampai dengan tidak ada beban, berarti tidak terjadi pengeluaran energi yang berlebihan dalam aktivitas kerja pekerja shift hotel. Tingkat beban kerja psikososial pekerja shift hotel berada pada level sedang sampai dengan sangat ringan. Beberapa hotel masih perlu memperbaiki aspek-aspek terkait beban psikososial pekerja. Kelompok model penjadwalan shift yang sama memiliki beban kerja fisik yang cenderung berbeda dan beban kerja psikososial yang cenderung sama. Hasil dari penelitian ini selanjutnya dapat menjadi dasar dalam menyusun model penjadwalan yang memperhatikan keseimbangan beban kerja dan kebutuhan pribadi karyawan.

Item Type: Research
Subjects: Teknik Industri > Sistem Kerja
Divisions: Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 11 Nov 2014 11:15
Last Modified: 23 Mar 2015 08:38
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/6281

Actions (login required)

View Item View Item