PERBANDINGAN RETORIKA PRABOWO SUBIANTO DAN JOKO WIDODO DALAM DEBAT CALON PRESIDEN 2014 (Kasus Retorika Debat Calon Presiden 2014 Mengenai Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial)

RICKY, HERU (2014) PERBANDINGAN RETORIKA PRABOWO SUBIANTO DAN JOKO WIDODO DALAM DEBAT CALON PRESIDEN 2014 (Kasus Retorika Debat Calon Presiden 2014 Mengenai Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial). S1 thesis, UAJY.

[img] Text (Halaman Judul)
KOM003771.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Bab I)
KOM103771.pdf

Download (294kB)
[img] Text (Bab II)
KOM203771.pdf
Restricted to Registered users only

Download (383kB)
[img] Text (Bab III)
KOM303771.pdf

Download (225kB)

Abstract

Penulis melalui penelitian ini akan memperkenalkan perbandingan retorika antar calon presiden dengan menggunakan pendekatan yang berbeda dengan penelitianpenelitian sebelumnya. Penelitian ini akan fokus terhadap pendekatan retorika dari masing-masing calon presiden 2014 yang akan ditelaah lebih lanjut dengan menggunakan kajian analisis teks. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan data primer berupa kumpulan video-video debat calon presiden yang diunduh melalui situs berbagi video, Youtube. Video video tersebut telah dipilih sesuai dengan kriteria sebagai berikut : a) merupakan video debat calon presiden dan calon wakil presiden tahun 2014 di Indonesia b) video debat dengan tema ‘Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial’ tertanggal 15 Juni 2014 c) video dengan durasi penuh dari awal hingga akhir. Data sekunder berupa berita-berita yang melatar belakangi biografi pembicara maupun pemberitaan terkait debat capres sesuai dengan tema. Data-data sekunder ini nantinya akan menjadi data penguat mengenai data primer. Data – data ini diolah menggunakan teori retorika Aristoteles agar dapat memahami mengenai ethos, pathos, dan logos serta kanon-kanon retorikanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dalam beretorika antara Prabowo, dan Jokowi. a) ethos dari Prabowo terlihat keras, tegas, berwibawa, sedangkan Jokowi terlihat sederhana, bekerja keras, dan penyabar. b) pathos dari Prabowo menekankan kepada data yang ia dapat dari ketua KPK, sedangkan Jokowi dengan pengalamannya ‘blusukan’ untuk menarik perhatian dari khalayaknya. c) logos dari Prabowo tetap menggunakan pendapat mengenai kebocoran kekayaan Negara untuk semakin memperkuat buktinya, pada akhirnya hal tersebut terlalu berlebihan, sedangkan Jokowi tetap memberikan bukti logis berdasarkan pengalamannya. Kanon-kanon retorika antara kedua calon presiden ini pun juga tidak sama, tetapi tujuan mereka hanya satu, mendapatkan suara atau perhatian dari masyarakat Indonesia.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Kasus, Retorika, Prabowo Subianto, Joko Widodo, Calon Presiden 2014
Subjects: Komunikasi > Public Relations
Divisions: Fakultas ISIP > Ilmu komunikasi
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 02 Jan 2015 08:46
Last Modified: 02 Jan 2015 08:46
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/6444

Actions (login required)

View Item View Item