PERBAIKAN GRADASI TANAH PASIR SERAGAM UNTUK MENINGKATKAN NILAI N-SPT DAN KETAHANAN TERHADAP LIQUEFACTION

Hatmoko, John Tri and Suryadharma, Y. Hendra PERBAIKAN GRADASI TANAH PASIR SERAGAM UNTUK MENINGKATKAN NILAI N-SPT DAN KETAHANAN TERHADAP LIQUEFACTION. [Research]

[img] Text (Penelitian Teknik Sipil)
LapJohn.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Daerah Istimewa Yogyakarta adalah daerah yang rawan gempa. Sejak tahun 1926 DIY mengalami 6 peristiwa gempa besar. Deposit tanah di DIY pada umumnya merupakan tanah pasir sampai kedalaman 60,00 meter, dengan muka air tanah cukup tinggi 12,00 meter di musim kemarau sampai 6,00 meter pada musim hujan. Menurut hasil hasil penelitian tanah pasir jenuh bergradasi buruk dengan nilai N SPT rendah sampai sedang besar kemungkinannya mengalami pencairan akibat gempa ( liquefaction ). Studi eksplorasi berupa uji bor dalam dan SPT dilakukan di 4(empat) lokasi yang berbeda di Kabupaten Bantul ( Hatmoko, 2013, 2014). Bor dalam dilakukan sampai kedalaman 30,00 meter dengan uji SPT. Hasil eksplorasi menunjukkan bahwa muka air tanah pada -5,00 s.d -7,00 m, nilai NSPT rendah sampai sedang, 15 < N < 40. Pengujian laboratorium menunjukkan bahwa tanah pasir tersebut bergradasi buruk dengan Cu < 3, dan Cc < 2, sudut gesek dalam relative rendah 24 <ⱷ< 29. Evaluasi potensi terjadinya liquefaction dilakukan di 4 lokasi tersebut. Hasil menunjukkan bahwa pada gempa besar ( amaks/g = 0,20), di lokasi 1 dan 2 terjadi zona liquefaction dari kedalaman 9,00 sampai dengan 30,00 meter . Sedangkan di lokasi 3 zona liquefaction dari -22,00 sampai -28,00 ( 6 meter). Di lokasi 4 terjadi zona liquefaction sekitar 23,00 meter. Penelitian ini memperbaiki gradasi tanah pasir di 4 lokasi tersebut dengan menambahkan lempung dari Godean dan Wates dengan tujuan meningkatkan nilai N- SPT dan ketahanan tanah terhadap liquefaction. Tanah lempung dari Godean dan Wates dicampur kemudian di tambahkan pada tanah pasir di 4 lokasi dengan proporsi 10%, 20%, 30%, 40% dan 50%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanah pasir yang semula merupakan pasir bergradasi buruk (SP) menjadi tanah pasir bergradasi baik (SW) walaupun ada beberapa yang masih SP. Nilai parameter geser tanah : kohesi ( c ) naik secara signifikans 15 sampai 16 kali, sedangkan nilai sudut gesek dalam turun sekitar 1,5 sampai 2 kali. Oleh peningkatan nilai kohesi, nilai SPT terukur (Nm) atau nilai SPT ternormalisasi (N1)60 naik sekitar 1,15 sampai 1,25 kali. Sebagai akibatnya, ketahanan tanah terhadap liquefaction meningkat yang ditunjukkan oleh penurunan zona liquefaction walaupun tidak cukup signifikans. Di lokasi1 turun dari 22,00 meter menjadi 18,00 meter ( 18,2%); lokasi 2 dari 21,00 meter menjadi 16,00 meter ( 23,8%); lokasi 3 dari 6,00 meter menjadi 3,00 meter ( 50%), dan lokasi 4 dari 23,30 meter menjadi 18,80 meter (19,3%).

Item Type: Research
Uncontrolled Keywords: pasir, gempa, liquefaction, gradasi, N- SPT, parameter geser
Subjects: Sipil > Geo Teknik
Sipil > Geo Teknik
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 20 Feb 2015 11:00
Last Modified: 23 Mar 2015 08:07
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/6878

Actions (login required)

View Item View Item