PENGARUH KINETIN DAN ASAM 2,4 DIKLOROFENOKSIASETAT TERHADAP KANDUNGAN METABOLIT SEKUNDER KALUS DAUN POHPOHAN (Pilea trinervia Wight)

Putra, Venansius Galih Perkasa (2015) PENGARUH KINETIN DAN ASAM 2,4 DIKLOROFENOKSIASETAT TERHADAP KANDUNGAN METABOLIT SEKUNDER KALUS DAUN POHPOHAN (Pilea trinervia Wight). S1 thesis, UAJY.

[img] Text (Halaman Judul)
BL001151.pdf

Download (984kB)
[img] Text (Bab I)
BL101151.pdf

Download (355kB)
[img] Text (Bab II)
BL201151.pdf

Download (735kB)
[img] Text (Bab III)
BL301151.pdf
Restricted to Registered users only

Download (392kB)
[img] Text (Bab IV)
BL401151.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (Bab V)
BL501151.pdf

Download (544kB)

Abstract

Pohpohan (Pilea trinervia W) merupakan salah satu tanaman yang dimanfaatkan oleh masyarakat di Jawa Barat sebagai lalapan. Ekstrak daun Pohpohan mengandung metabolit sekunder yaitu alkaloid dan steroid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara sterilisasi eksplan daun pohpohan, mengetahui kombinasi zat pengatur tumbuh kinetin dan 2,4D pada medium MS yang tepat untuk menghasilkan kalus daun pohpohan terbaik, dan mengetahui kandungan metabolit sekunder pada kalus daun pohpohan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap faktorial dengan perlakuan tanpa ZPT, variasi konsentrasi Kinetin dan 2,4 D, dan kombinasi kinetin dan 2,4 D sebanyak tiga kali ulangan. Medium yang digunakan adalah medium Murashige-Skoog. Variasi konsentrasi ZPT Kinetin yang digunakan adalah 0,05; 0,1; 0,15 ppm, dan 2,4D 0,5; 1; 1,5 ppm, serta kombinasi konsentrasi dari kedua ZPT. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA dengan tingkat kepercayaan 95%. Apabila hasil ANOVA menunjukkan hasil yang beda nyata, analisis dilanjutkan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) untuk mengetahui beda nyata antara perlakuan. Analisis ANOVA dan DMRT menggunakan program SPSS 20. Pada penelitian ini dilakukan optimasi sterilisasi eksplan, dan didapat keberhasilan sterilisasi sebesar 77%. Data kuantitatif yang diperoleh meliputi waktu pembentukan kalus, indeks pertumbuhan kalus, presentase terbentuknya kalus, sedangkan untuk data kualitatif yaitu bentuk kalus (tekstur dan warna). Analisis kandungan metabolit sekunder pada kalus menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis. Fase gerak yang digunakan untuk analisis alkaloida adalah etil asetat-metanol-air (100:13,5:10), triterpenoida menggunakan kloroform-asam asetat glasialmetanol- air (64:32:12:8) dan flavonoida menggunakan etil asetat-asam formiat-asam asetat glasial-air (100:11:11:26). Deteksi adanya alkaloida menggunakan pereaksi semprot Dragendroff, untuk triterpenoida pereaksi Liberman-Burchard, dan flavonoida menggunakan pereaksi semprot alumunium klorida. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksplan daun Pohpohan dapat membentuk kalus pada medium yang mengandung 2,4D. Kalus yang terbentuk berwarna putih-kuning-kehijauan, dan berstruktur meremah (friable). Hasil perhitungan kuantitatif menunjukkan tidak ada perbedaan waktu pembentukan dan indeks pertumbuhan pada variasi konsentrasi ZPT serta kombinasinya. Hasil analisis metabolit sekunder menunjukkan kalus dari eksplan daun Pohpohan mengandung alkaloida, triterpenoida dan flavonoida

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Pilea trinervia, kalus, metabolit sekunder, KLT
Subjects: Teknobiologi > Tekno Industri
Divisions: Fakultas Teknobiologi > Biologi
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 06 Mar 2015 12:35
Last Modified: 06 Mar 2015 12:35
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/6972

Actions (login required)

View Item View Item