PERBAIKAN KOLOM LANGSING BETON BERTULANG MENGGUNAKAN FIBER GLASS JACKET DENGAN VARIASI TINGKAT KERUSAKAN

TRESNA, IDA BAGUS MADE (2014) PERBAIKAN KOLOM LANGSING BETON BERTULANG MENGGUNAKAN FIBER GLASS JACKET DENGAN VARIASI TINGKAT KERUSAKAN. S1 thesis, UAJY.

[img] Text (Halaman Judul)
TS013574.pdf

Download (188kB)
[img] Text (Bab I)
TS113574.pdf

Download (68kB)
[img] Text (Bab II)
TS213574.pdf

Download (68kB)
[img] Text (Bab III)
TS313574.pdf

Download (82kB)
[img] Text (Bab IV)
TS413574.pdf
Restricted to Registered users only

Download (267kB)
[img] Text (Bab V)
TS513574.pdf
Restricted to Registered users only

Download (380kB)
[img] Text (Bab VI)
TS613574.pdf

Download (534kB)

Abstract

Kawasan Indonesia merupakan kawasan kepulauan yang sebagian besar mengalami gempa bumi, salah satunya daerah yang mengalami gempa cukup besar adalah Pulau Jawa. Pada saat terjadi gempa, struktur bangunan akan menahan gempa sehingga struktur mengalami kerusakan. Dari kerusakan tersebut dapat dikategorikan sebagai kerusakan tingkat ringan, sedang, sampai kerusakan tingkat berat. Masalah tersebut dapat diatasi dengan suatu perbaikan atau perkuatan memakai bahan tertentu. Salah satu perbaikan yang akan dilakukan yaitu dengan metode Jacketing menggunakan FRP (Fiber Reinforced Polymer). Perbaikan menggunakan metode ini membutuhkan biaya yang cukup mahal, sehingga pada penelitian ini penulis akan menggunakan Fiber Glass tipe Woven Roving yang sudah biasa digunakan pada tandon air yang kemudian akan digunakan pada penelitian kolom benda uji. Pada penelitian ini kolom yang digunakan dengan dimensi 120 mm x 120 mm x 1400 mm yang tergolong kolom langsing. Tulangan longitudinal berdiameter 8 mm dan sengkang 6 mm dengan jarak 100 mm pada badan kolom dan 25 mm pada kaki kolom. Kolom akan dibebani dengan variasi tingkat kerusakan sebesar 60 %, 70 % dan 80 % dari kolom pembanding (P max), kolom menerima beban aksial eksentris pada kondisi keruntuhan tarik. Setelah mengalami kerusakan kolom akan diperbaiki menggunakan fiber glass. Jumlah benda uji kolom yaitu 7 buah, terdiri dari 1 kolom sebagai pembanding, 6 kolom akan dibebani sesuai dengan variasi tingkat kerusakan dan akan diuji kembali setelah dilakukan perbaikan. Dari hasil pengujian di laboratorium, kolom dengan variasi tingkat kerusakan setelah diperbaiki rata-rata mengalami peningkatan beban maksimum dari kolom pembanding (P max). Beban maksimum pada kolom pembanding (P max) yaitu sebesar 107,949 kN. Kolom dengan variasi tingkat kerusakan 60% P max mampu menahan beban maksimum sebesar 131,815 kN dengan persentase peningkatan beban sebesar 18,113%, variasi tingkat kerusakan 70% P max mampu menahan sebesar 127,377 kN dengan persentase peingkatan beban sebesar 15,259% dan variasi tingkat kerusakan 80% mampu menahan beban sebesar 114,266 kN dengan persentase peningkatan beban sebesar 5,531% dari kolom pembanding.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: kolom langsing beton bertulang, keruntuhan tarik, variasi tingkat kerusakan, fiber glass, beban maksimum
Subjects: Sipil > Struktur
Sipil > Struktur
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 17 Mar 2015 09:44
Last Modified: 17 Mar 2015 09:44
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/7033

Actions (login required)

View Item View Item