SISTEM MANAJEMEN BIAYA DAN WAKTU BANGUNAN PASCA LETUSAN MERAPI DI DESA UMBULHARJO CANGKRINGAN

Sukendro, Yulius Yusac (2014) SISTEM MANAJEMEN BIAYA DAN WAKTU BANGUNAN PASCA LETUSAN MERAPI DI DESA UMBULHARJO CANGKRINGAN. S1 thesis, UAJY.

[img] Text (Halaman Judul)
TS013680.pdf

Download (199kB)
[img] Text (Bab I)
TS113680.pdf

Download (51kB)
[img] Text (Bab II)
TS213680.pdf

Download (53kB)
[img] Text (Bab III)
TS313680.pdf
Restricted to Registered users only

Download (91kB)
[img] Text (Bab IV)
TS413680.pdf
Restricted to Registered users only

Download (136kB)
[img] Text (Bab V)
TS513680.pdf

Download (95kB)

Abstract

Gunung Merapi adalah salah satu gunung berapi paling aktif di dunia yang terletak di Propinsi Jawa Tengah. Gunung Merapi terakhir kali mengalami erupsi pada tahun 2010 dan menimbulkan aliran lahar dingin dalam jumlah besar dan memiliki daya rusak tinggi. Erupsi Gunung Merapi telah memberikan dampak serius pada perubahan lingkungan yang nyata bagi masyarakat di lereng Gunung Merapi dari melemahnya sektor ekonomi, bangunan konstruksi yang mengalami kerusakan, hingga jatuhnya korban jiwa. Bencana alam erupsi Gunung Merapi memang tidak dapat dipastikan kapan akan terjadi, oleh karena itu penanggulangan bencana alam adalah upaya berkelanjutan untuk mengurangi dampak bencana terhadap manusia dan harta benda. Dibutuhkannya sistem manajemen biaya dan waktu yang bertujuan untuk rekontruksi rumah tinggal yang benar dari berbagai pihak agar penanganan korban erupsi ditangani secara cepat dan tepat tanpa ada penyimpangan dari oknum tertentu. Metoda penelitian sisstem manajemen biaya dan waktu ini dilakukan dengan dua metode yaitu kualitatif dan kuatitatif. Mengguanakan metode kualitatif artinya kita bertanya langsung atau wawancara kepada narasumber. Dari proses wawancara dari berbagai narusumber, kita mengambil kata yang sama dari narasumber tersebut. Dengan kata yang banyak diucapakan, dapat disimpulkan sistem manajemen biaya dan waktu sudah dijilankan dengan baik atau tidak. Analisis kedua dilakukan dengan analisis mean dan standar deviasi dari analasis tersebut dapat diketahui nilai mean dan standar deviasi tertinggi yang diisi oleh responden. Dengan acuan tersebut dapat disimpulkan penting atau tidaknya sistem manajemen biaya dan waktu ketika erupsi merapi maupun pasca erupsi. Hasil wawancara menurut 4 narasumber, narasumber tidak mengerti akan sistem manajemen khususnya sistem manajemen bangunan konstruksi pasca letusan merapi. Hasil mean dan Standar Deviasi manajemen bencana oleh Pemerintah Daerah sudah dijalankan dengan baik mendapatkan nilai 2,646 dan 0,874. Masyarakat juga belum paham tentang sitem manajemen biaya dan waktu yang ada. Nilai yang diperoleh 2,831 dan 0,876 itu menandakan banyak masyarakat yang tidak mengerti sistem manajemen ketika erupsi dan pasca erupsi. Seharusnya ada penyuluhan yang diberikan kepada masyarakat korban erupsi merapi.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Gunung Merapi,Manajemen Biaya dan Waktu, Pasca Letusan
Subjects: Sipil > Manajemen Konstruksi
Sipil > Manajemen Konstruksi
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 18 Mar 2015 09:00
Last Modified: 18 Mar 2015 09:00
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/7039

Actions (login required)

View Item View Item