KAJIAN PERHITUNGAN SEDIMEN EMBUNG TAMBAKBOYO DI SLEMAN, YOGYAKARTA

KALIMANTORO, IGNATIUS JOKO (2014) KAJIAN PERHITUNGAN SEDIMEN EMBUNG TAMBAKBOYO DI SLEMAN, YOGYAKARTA. S1 thesis, UAJY.

[img] Text (Halaman Judul)
TS013450.pdf

Download (231kB)
[img] Text (Bab I)
TS113450.pdf

Download (78kB)
[img] Text (Bab II)
TS213450.pdf

Download (78kB)
[img] Text (Bab III)
TS313450.pdf
Restricted to Registered users only

Download (103kB)
[img] Text (Bab IV)
TS413450.pdf
Restricted to Registered users only

Download (740kB)
[img] Text (Bab V)
TS513450.pdf

Download (655kB)

Abstract

Embung Tambakboyo merupakan salah satu embung yang berada di Sleman, Yogyakarta. Lokasi embung terletak pada kaki selatan gunung Merapi, suatu daratan yang miring ke selatan dengan kondisi tebing mencapai agak curam sehingga potensi kejadian erosi vertikal cukup besar. Panjang Daerah Aliran Sungai (DAS) +500 meter sedangkan elevasi pada lokasi embung tertinggi +156 meter dan terendah +137 meter diatas permukaan laut. Umur Embung Tambakboyo dipengaruhi oleh besar volume sedimen dan laju sedimentasi yang terjadi akibat erosi lahan. Kondisi tata guna lahan pada Embung umumnya berupa areal persawahan dan tegalan yang pada beberapa areal terdapat perkampungan atau perumahan. Kurangnya pemanfaatan maksimal tata guna lahan pada wilayah tangkapan air (catchment area) yang berdasar pada DAS Embung Tambakboyo dapat menyebabkan terjadinya erosi lahan. Besarnya volume sedimen dan laju sedimentasi pada Embung Tambakboyo dianalisis menggunakan metode USLE (Universal Soil Loss Equation) dengan parameter-parameter antara lain Erosivitas Hujan (R), Erodibilitas Tanah (K), Panjang dan Kemiringan Lereng (LS), Faktor Tanaman Penutup dan Manajemen Tanaman (C) serta faktor Konservasi Praktis (P). Data sekunder yang digunakan adalah curah hujan Sleman stasiun Prumpung selama 10 tahun (2000-2009), luas dan volume tampungan tiap zona kolam Embung Tambakboyo. Sedangkan data primer antara lain peta kontur catchment area Embung Tambakboyo, data uji tanah dan data tata guna lahan. Hasil pengolahan dan analisis data diperoleh volume sedimen yang terjadi pada Embung Tambakboyo sebesar 1.906,1 m3/tahun. Dari hasil ini diperoleh usia rencana operasional yaitu 332,35 tahun dengan laju sedimentasi maksimal sebesar 7,6 cm/tahun di zona 1. Diasumsi bahwa dimensi kolam embung tidak tegak lurus namun memiliki kemiringan yang berbeda tiap zona. Tinggi kolam embung dari dasar kolam hingga permukaan adalah 9 meter yang memiliki rata-rata ketinggian adalah 7 meter dengan volume total kolam embung sebesar 633.766,5 m3. Embung Tambakboyo beroperasi sejak tahun 2008 dan sudah terjadi endapan sedimen pada dasar kolam setinggi 0,076 meter. Pada tanggal 06 Desember 2014 tinggi sedimen sudah mencapai 1,63 meter melalui pengukuran pada tepi bendung kolam embung. Dengan luas endapan sedimen yaitu 25.661,95 m2 sehingga volumenya sebesar 20.914,49 m3 dengan jumlah persentase 3,3%. Jika di hulu tidak mengalami perubahan tata guna lahan yang berpengaruh terhadap terjadinya erosi lahan maka umur rencana embung dapat mencapai 181,82 tahun dengan persentase volume endapan sedimen sebesar 100%.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: erosi lahan, metode USLE, volume sedimen, laju sedimentasi, umur rencana efektif embung
Subjects: Sipil > Hidro
Sipil > Hidro
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 26 Mar 2015 10:09
Last Modified: 26 Mar 2015 10:09
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/7093

Actions (login required)

View Item View Item