Prabowo, Andy (2008) SISTEM GANDA PADA STRUKTUR BAJA DENGAN RANGKA BRESING EKSENTRIK SEBAGAI PENAHAN GAYA LATERAL AKIBAT GEMPA. S1 thesis, UAJY.
Text (Halaman Judul)
0TS11816.pdf Download (206kB) |
|
Text (Bab I)
1TS11816.pdf Download (75kB) |
|
Text (Bab II)
2TS11816.pdf Download (118kB) |
|
Text (Bab III)
3TS11816.pdf Download (195kB) |
|
Text (Bab IV)
4TS11816.pdf Restricted to Registered users only Download (518kB) |
|
Text (Bab V)
5TS11816.pdf Restricted to Registered users only Download (505kB) |
|
Text (Bab VI)
6TS11816.pdf Download (1MB) |
Abstract
Dalam perencanaan struktur baja tahan gempa dikenal beberapa tipe struktur sebagai pemikul beban gempa seperti Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK), Sistem Rangka Bresing Konsentrik (SRBK), dan Sistem Rangka Bresing Eksentrik (SRBE). Gabungan dari beberapa tipe struktur tersebut menghasilkan sistem baru yang dikenal sebagai sistem ganda dimungkinkan dalam perencanaan. Sistem ganda pada struktur gedung dalam tugas akhir ini menggunakan gabungan antara SRPMK dan SRBE. Kontribusi antara SRPMK dan SRBE pada setiap lantai dalam memikul beban gempa sampai pada perancangan capacity design pada sistem ganda yang digunakan merupakan masalah yang dibahas dalam tugas akhir. Analisis struktur dilakukan dengan menggunakan software ETABS non linear versi 9.0. Struktur gedung yang dimodelkan terbuat dari struktur baja dengan bentuk simetris dan tipikal tiap lantai. Struktur gedung termasuk kategori struktur beraturan dan berada di wilayah gempa 6 dengan jenis tanah lunak. Analisis beban gempa yang dilakukan menggunakan analisis statik ekivalen. Konsep perencanaan struktur tahan gempa yang digunakan berdasarkan SNI 03- 1726-2002 dan SNI 03-1729-2002 serta ditambah beberapa peraturan luar negeri seperti NEHRP 2003 dan FEMA 451. Untuk perencanaan struktur baja menggunakan SNI 03-1729-2002. Dari hasil analisis struktur, pada lantai 1-7 SRBE memikul beban gempa lebih dari 70%. Persentase terbesar dalam memikul beban gempa terdapat pada SRBE lantai ke-2 yaitu sebesar 89,01%. Persentase terkecil terdapat pada SRBE lantai ke-9 yaitu sebesar 70,78%. Untuk lantai teratas SRBE hanya memikul beban gempa sebesar 44,03%. Interaksi yang terjadi antara SRPMK dan SRBE tidak menimbulkan adanya gaya geser negatif dan momen positif di lantai-lantai teratas seperti yang terjadi pada sistem ganda dengan dinding struktur. Dari hasil analisis tersebut, struktur dirancang menggunakan konsep capacity design. Sendi plastis geser jatuh pada balok link SRBE sedangkan sendi plastis momen jatuh pada balok SRPMK.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | SRPMK, SRBE, sistem ganda |
Subjects: | Sipil > Geo Teknik Sipil > Geo Teknik |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 02 Nov 2015 10:08 |
Last Modified: | 02 Nov 2015 10:08 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/8261 |
Actions (login required)
View Item |