MBOLLA, STEPHANNI EKA (2015) PENENTUAN PRIORITAS SUPPLIER DAN ALOKASI ORDER BAHAN BAKU KULIT KAMBING PT. ADI SATRIA ABADI. S1 thesis, UAJY.
Text (Halaman Judul)
TI006454.pdf Download (1MB) |
|
Text (Bab I)
TI106454.pdf Download (235kB) |
|
Text (Bab II)
TI206454.pdf Download (517kB) |
|
Text (Bab III)
TI306454.pdf Restricted to Registered users only Download (132kB) |
|
Text (Bab IV)
TI406454.pdf Restricted to Registered users only Download (316kB) |
|
Text (Bab V)
TI506454.pdf Restricted to Registered users only Download (506kB) |
|
Text (Bab VI)
TI606454.pdf Restricted to Registered users only Download (572kB) |
|
Text (Bab VII)
TI706454.pdf Restricted to Registered users only Download (303kB) |
|
Text (Bab VIII)
TI806454.pdf Download (389kB) |
Abstract
Setiap supplier memiliki karakteristik masing-masing, begitu pula dengan supplier bahan baku kulit kambing PT. Adi Satria Abadi (ASA). PT. ASA memiliki 10 supplier bahan baku kulit kambing yang tersebar di wilayah Jawa. Selama ini, proses penentuan supplier PT.ASA hanya berdasarkan kebiasaan dimana melewati tahapan yang panjang tanpa adanya urutan prioritas. Oleh karena itu, PT.ASA masih menemukan kendala dalam menentukan prioritas supplier yang tepat dan alokasi order masing-masing supplier. Penentuan prioritas supplier melibatkan banyak faktor. Faktor-faktor penentuan prioritas supplier ini membentuk 3 kriteria (ekonomi, kapabilitas dan layanan), 8 sub kriteria (harga bahan baku, biaya transportasi, cara pembayaran, kemampuan supply, ketepatan waktu kirim, probabilitas ketidaksesuaian, purna jual dan jaminan pasokan), 2 alternatif (supplier besar dan supplier kecil) dan 10 sub alternatif (supplier B,D,E,F,H,I,J,K,L dan M). Hasil studi lapangan terlihat bahwa terdapat keunikan dalam kriteria penentuan supplier ini adalah PT. ASA mempertimbangkan prosentase penurunan kualitas masing-masing supplier. Oleh karena itu, muncul faktor baru pada penelitian ini yaitu prosentase penurunan kualitas. Faktor prosentase penurunan kualitas menjadi sub kriteria probabilitas ketidaksesuaian. Penentuan priotas supplier pada penelitian ini menggunakan 2 metode yaitu AHP dan Fuzzy AHP. Hasil dari kedua metode tersebut menunjukkan adanya persamaan urutan prioritas pada urutan 1 hingga 4 yaitu supplier D, B, H,I dan urutan prioritas 7 dan 8 yaitu supplier M dan L. Namun, terdapat pula perbedaan hasil dari kedua metode tersebut. Hasil dari metode AHP dapat menentukan urutan prioritas 10 supplier dengan urutan yang pasti. Sedangkan, hasil dari metode Fuzzy AHP hanya dapat menentukan urutan prioritas 8 supplier dengan urutan yang pasti. Berdasarkan hasil kedua metode diperoleh metode terbaik yang diterapkan pada kasus penelitian ini adalah metode AHP. Hasil metode yang terbaik yaitu urutan prioritas metode AHP digunakan dalam alokasi order bahan baku kulit kambing yang disesuaikan dengan kemampuan supply masingmasing supplier
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | penentuan prioritas, supplier, alokasi order, bahan baku, AHP, FAHP |
Subjects: | Teknik Industri > Sistem Kerja |
Divisions: | Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 15 Dec 2015 08:44 |
Last Modified: | 15 Dec 2015 08:44 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/8535 |
Actions (login required)
View Item |