PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEMEGANG HAK MILIK ATAS SATUAN RUMAH SUSUN BERDASARKAN ASAS PEMISAHAN HORIZONTAL

MARGARETHA SARAGIH, SONIA (2015) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEMEGANG HAK MILIK ATAS SATUAN RUMAH SUSUN BERDASARKAN ASAS PEMISAHAN HORIZONTAL. S2 thesis, UAJY.

[img] Text (Halaman Judul)
0MIH02218.pdf

Download (11MB)
[img] Text (Bab I)
1MIH02218.pdf

Download (290kB)
[img] Text (Bab II)
2MIH02218.pdf

Download (351kB)
[img] Text (Bab III)
3MIH02218.pdf
Restricted to Registered users only

Download (231kB)
[img] Text (Bab IV)
4MIH02218.pdf
Restricted to Registered users only

Download (469kB)
[img] Text (Bab V)
5MIH02218.pdf

Download (147kB)

Abstract

Tesis ini berjudul Perlindungan Hukum Terhadap Pemegang Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun Berdasarkan Asas Pemisahan Horizontal Adapun tujuan dari penulisan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengkaji perlindungan hukum terhadap pemegang hak milik atas satuan rumah susun jika hak sekunder tanah berakhir. Hukum tanah Indonesia menganut asas pemisahan horizontal. Undang- Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Pokok-Pokok Agraria bersumber pada hukum adat. Asas pemisahan horizontal adalah asas yang membagi, membatasi, dan memisahkan pemilikan atas sebidang tanah berikut segala sesuatu yang berkenaan dengan tanah tersebut secara horizontal. Berdasarkan hal tersebut maka tanah tempat didirikannya rumah susun terspisah dengan unit satuan rumah susun. Asas pemisahan tersebut inkonsisten dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun karena dalam hak milik atas satuan rumah susun terdapat tanah bersama dan benda bersama yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Asas pemisahan horizontal tidak efektif digunakan pada masa sekarang mengingat bangunan-bangunan yang didirikan sudah menggunakan model permanen. Bangunan model permanen terlebih jika bangunan tersebut berdiri secara vertikal akan sangat sulit dipindahkan oleh pemilik hak milik atas bangunan tersebut apabila hak sekunder tanah berakhir. Asas pemisahan horizontal akan relevan jika diterapkan pada masa lampau dimana bangunan didirikan dengan model semi permanen. Asas lex spesialis derogat legi generali digunakan untuk menyelesaikan konflik hukum diatas. Asas lex spesialis derogat legi generali digunakan untuk mengecualikan asas pemisahan horizontal terhadap rumah susun. Asas yang digunakan untuk mengecualikan asas pemisahan horizontal adalah dengan menggunakan asas perlekatan. Bangunan menjadi bagian dari tanahnya, oleh karena itu dengan sendirinya bangunan tunduk pada ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku pada tanahnya (hukum tanah).

Item Type: Thesis (S2)
Uncontrolled Keywords: Hak Milik, Rumah Susun, Pemisahan Horizontal, Status Tanah
Subjects: Magister Ilmu Hukum > Hukum Bisnis
Divisions: Pasca Sarjana > Magister Ilmu Hukum
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 08 Mar 2016 10:18
Last Modified: 08 Mar 2016 10:18
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/8901

Actions (login required)

View Item View Item