EVALUASI KINERJA SIMPANG (Studi Kasus: Simpang Empat Antara Jl. Inspeksi Selokan Mataram dan Jl. Perumnas, Yogyakarta)

TANGGU, SIPRIANUS (2016) EVALUASI KINERJA SIMPANG (Studi Kasus: Simpang Empat Antara Jl. Inspeksi Selokan Mataram dan Jl. Perumnas, Yogyakarta). S1 thesis, UAJY.

[img] Text (Halaman Judul)
0TS14063.pdf

Download (13MB)
[img] Text (Bab I)
1TS14063.pdf

Download (134kB)
[img] Text (bab II)
2TS14063.pdf

Download (157kB)
[img] Text (Bab III)
3TS14063.pdf

Download (828kB)
[img] Text (Bab IV)
4TS14063.pdf
Restricted to Registered users only

Download (248kB)
[img] Text (Bab V)
5TS14063.pdf
Restricted to Registered users only

Download (741kB)
[img] Text (Bab VI)
6TS14063.pdf

Download (1MB)

Abstract

Simpang antara Jl. Inspeksi Selokan Mataram dan Jl. Perumnas merupakan simpang empat tak bersinyal. Volume lalu lintas yang melewati simpang ini cukup padat dan bervariasi pada tiap lengan sehingga menyebabkan kemacetan dan konflik lalu lintas pada jam-jam sibuk akibat kendaraan yang saling ingin mendahului. Oleh karena itu diadakan penelitian dengan tujuan mengetahui kondisi simpang saat ini, menganalisis kinerja simpang dan memberikan alternatif penanganan arus lalu lintas. Pengambilan data dilakukan selama tiga hari, yakni Selasa 6 Oktober, Rabu 7 Oktober dan Kamis 8 Oktober. Satu hari dibagi dalam tiga sesi, yakni pagi (07:00- 08:00), siang (12:00-13:00) dan sore (16:00-17:00). Data-data yang diambil berupa lebar jalan, jumlah arus lalu lintas, jumlah penduduk dan kondisi di sekitar lingkungan jalan atau simpang. Selama pengamatan, volume lalu lintas tertinggi terjadi pada Kamis sore sebesar 3828,9 skr/jam. Data ini yang digunakan sebagai analisis untuk mengetahui kinerja simpang. Data dianalisis menggunakan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2014. Dari hasil analisis diperoleh bahwa kondisi simpang saat ini tidak mampu melayani arus lalu lintas yang masuk keluar simpang, dibuktikan dengan nilai derajat kejenuhan, DJ= 1,37. Nilai derajat kejenuhan yang ditentukan adalah ≤0,85. Dengan kondisi lahan yang tersedia disekitar simpang, dilakukan perubahan geometrik dan diperoleh derajat kejenuhan, DJ= 1,27, oleh karena itu masih diperlukan upaya perbaikan. Kemudian dilakukan perbaikan dengan pemasangan APILL dan disertai dengan perubahan geometrik, diperoleh nilai derajat kejenuhan, DJ= 0,83 untuk setiap lengan. Nilai derajat kejenuhan ini sudah memenuhi syarat, hanya saja terjadi panjang antrian (PA) yang cukup tinggi. Kemudian dilakukan upaya perbaikan dengan penerapan menajemen lalu lintas. Dibuat satu arah pada Jl. Inspeksi Selokan Mataram dari timur ke barat dan nilai derajat kejenuhannya, DJ= 0,78, memenuhi syarat

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Simpang, volume, derajat kejenuhan, arus lalu lintas.
Subjects: Sipil > Transportasi
Sipil > Transportasi
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 25 Apr 2016 11:42
Last Modified: 25 Apr 2016 11:42
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/9207

Actions (login required)

View Item View Item