PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN ADIKTIF CRUMB RUBBER DENGAN FILLER SEMEN PORTLAND TERHADAP NILAI MARSHALL BETON ASPAL LAPIS AUS (AC-WC)

NATHANIEL, HANS AGATHA (2016) PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN ADIKTIF CRUMB RUBBER DENGAN FILLER SEMEN PORTLAND TERHADAP NILAI MARSHALL BETON ASPAL LAPIS AUS (AC-WC). S1 thesis, UAJY.

[img] Text (Halaman Judul)
0TS13926.pdf

Download (483kB)
[img] Text (Bab I)
1TS13926.pdf

Download (294kB)
[img] Text (Bab II)
2TS13926.pdf

Download (236kB)
[img] Text (Bab III)
3TS13926.pdf

Download (291kB)
[img] Text (Bab IV)
4TS13926.pdf
Restricted to Registered users only

Download (552kB)
[img] Text (Bab V)
5TS13926.pdf
Restricted to Registered users only

Download (550kB)
[img] Text (Bab VI)
6TS13926.pdf

Download (1MB)

Abstract

Ada banyak faktor yang menjadi penyebab terjadinya kerusakan dini pada jalanan di Indonesia. Dari aspek teknis antara lain mutu aspal yang dipakai kurang sesuai dengan rencana jalan dalam melayani lalu lintas dan jumlah lalu lintas yang cukup tinggi disertai dengan beban kendaraan yang melebihi kapasitas dukung jalan. Dari aspek non teknis seperti suhu udara, kondisi Indonesia yang beriklim tropis suhu udara relatif tinggi. Oleh karena itu perlu adanya usaha untuk meningkatkan mutu aspal. Untuk meningkatkan mutu aspal, saat ini sudah ada berbagai macam bahan tambah. Di sisi lain banyak material material sisa/limbah yang dapat didaur ulang dan banyak terdapat di alam yang mempunyai kemungkinan kemungkinan dapat digunakan dalam campuran beton aspal campuran panas yang diyakini dapat meningkatkan kinerjanya seperti stabilitas dan durabilitasnya. Pada penelitian ini akan digunakan hasil daur ulang ban yaitu Crumb Rubber sebagai bahan tambah dan semen Portland sebagai filler. Penelitian ini mengacu pada spesifikasi umum 2010 (revisi 3) Bina Marga, penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh Crumb Rubber pada campuran beton aspal lapis aus (AC-WC). Penelitian ini dilakukan dengan cara membuat 1 pembanding dan 6 variasi Crumb Rubber. Variasi Crumb Rubber yang digunakan adalah nomor mesh 10 dan nomor mesh 40 masing-masing sebanyak 2%, 4%, dan 8% dari berat aspal. Masing-masing variasi digunakan aspal dengan kadar 5,5%, 6%, 6,5%, dan 7% dan dibuat benda uji ganda (duplo) sehingga jumlah benda uji adalah 56 briket aspal. Pencampuran bahan tambah dilakukan secara dry proses pada agregat saat suhu mencapai 165o. Dari pengujian Marshall yang dilakukan, menunjukkan bahwa tidak semua campuran beton aspal dengan variasi penambahan Crumb Rubber memenuhi persyaratan spesifikasi umum 2010 (revisi 3) Bina Marga. Namun secara garis besar penambahan variasi Crumb Rubber meningkatkan nilai density, VFWA, Stabilitas, flow dan QM, sedangkan nilai VITM cenderung menurun dibandingkan beton aspal normal. Dari hasil pengujian marshall beton aspal yang memenuhi persyatan spesifikasi umum 2010 (revisi 3) Bina Marga adalah variasi Crumb Rubber nomor mesh 10 sebanyak 2% dengan kadar aspal optimum 6% – 7%, variasi Crumb Rubber nomor mesh 40 sebanyak 2% dengan kadar aspal optimum 5,5% - 7%, variasi Crumb Rubber nomor mesh 40 sebanyak 4% dengan kadar aspal optimum 6% - 7%, variasi Crumb Rubber nomor mesh 40 sebanyak 8% dengan kadar aspal optimum 7%. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan, penambahan Crumb Rubber dalam campuran dilihat dari karakteristik marshall memberikan pengaruh yang signifikan terhadap campuran laston AC-WC. Penelitian ini masih dapat dilanjutkan dengan pengantian variasi nomor mesh, kadar Crumb Rubber, metoda pencampuran, maupun tipe perkerasan yang akan digunakan.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Laston AC-WC, Karakteristik Marshall, Crumb Rubber, Semen Portland
Subjects: Sipil > Transportasi
Sipil > Transportasi
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 09 May 2016 07:24
Last Modified: 09 May 2016 07:24
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/9329

Actions (login required)

View Item View Item