ARI, YULIUS WINDY (2016) ANALISIS FRAMING PENCITRAAN PRABOWO DAN JOKO WIDODO DALAM RUBRIK PASURYAN DAN KONDHANG MAJALAH KABARE. S1 thesis, UAJY.
Full text not available from this repository.Abstract
Pemilu merupakan hajatan besar Indonesia untuk menentukan Presiden yang akan memimpin selama lima tahun ke depan. Tahun 2014, dua calon presiden, Joko Widodo dan Prabowo bertarung untuk berebut tahta orang nomor satu di Indonesia. Joko Widodo, mantan Walikota Solo yang hijrah ke Jakarta sebagai Gubernur berhadapan dengan Prabowo, mantan Kopasus. KPU mengeluarkan surat edaran Nomor : 457/Kpts/KPU/tahun 2014 yang salah satunya berisikan jadwal kampanye Pilpres 2014 pada tanggal 4 Juni-5 Juli 2014.(kpu.go.id,2014). Media massa menjadikan Jokowi dan Prabowo sebagai berita selama periode kampanye. Tribunnews.com pada tanggal 6 Juli 2014 memberitakan, Prabowo mendominasi 47% berita kampanye tv terhadap Jokowi, dengan presentase 39,2% (tribunnews.com,2014). Data tersebut diperoleh dari Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jakarta selama masa kampanye Pilpres 2014 (tribunnews.com,2014). Dua media massa nasional Kompas.com dan Republika.online.co.id turut menjadikan Prabowo dan Jokowi sebagai berita pada masa kampanye. Tidak hanya media nasional saja yang memunculkan Jokowi dan Prabowo, media lokal seperti majalah Kabare juga menampilkan mereka. Peneliti tertarik untuk mengetahui cara Kabare menuliskan sosok kedua kandidat tersebut. Analisis framing akan menjadi metode penelitian, mengingat media memiliki kemampuan dalam mengemas realita, mengatur sudut pandang, dan merubah agenda publik. Setiap peristiwa atau tokoh yang ditulis akan dibentuk, dimaknai, dan dikelola sesuai dengan pandangan media. Peneliti melihat dan menganalisa citra Prabowo dan Jokowi dikontruksi oleh Kabare. Sebagai media lokal, Kabare yang mengusung tema budaya memiliki sudut pandang yang berbeda dengan media lain. Citra yang ditampilkan belum tentu sama atau mungkin berbeda sama sekali dengan media lain. Hasil penelitian ini menunjukkan Kabare secara umum telah menampilkan sosok Joko Widodo dan Prabowo sebagai figur pemimpin bangsa. Prabowo dengan jiwa kepemimpinannya yang begitu dominan ditulis. Visi misi Prabowo dalam memajukan bangsa Indonesia menjadi informasi tambahan dalam penulisan. Joko Widodo ditampakkan sebagai tumpuan dan harapan masyarakat Indonesia sebagai pemimpin yang akan membawa perubahan yang lebih baik. Tidak ada unsur keberpihakan akan salah satu tokoh, justru sisi positif yang ditonjolkan oleh Kabare. Frame yang dibangun Kabare akan kedua tokoh tersebut adalah membangun citra yang positif. Setiap tokoh ditampilkan dengan kualitas yang berbeda-beda namun tetap dalam koridor sosok calon pemimpin bangsa.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | pencitraan, framing, media, konstruksi |
Subjects: | Komunikasi > Jurnalisme |
Divisions: | Fakultas ISIP > Ilmu komunikasi |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 30 May 2016 10:39 |
Last Modified: | 10 Jun 2016 11:17 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/9530 |
Actions (login required)
View Item |