LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LEMBAGA PEMASYARAKATAN WANITA DAN ANAK YANG MENDUKUNG SISTEM PEMASYARAKATAN DI YOGYAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU

FIRLY, YAN VIERRIANI (2016) LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN LEMBAGA PEMASYARAKATAN WANITA DAN ANAK YANG MENDUKUNG SISTEM PEMASYARAKATAN DI YOGYAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU. S1 thesis, UAJY.

Full text not available from this repository.

Abstract

Lembaga Pemasayarakatan Wanita dan Anak di Yogyakarta adalah sebuah tipologi bangunan pemerintah yang bertujuan untuk membina para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan Anak Didik Pemasyarakatan (Andikpas) melalui sistem Pemasyarakatan. sistem pemasyarakatan adalah suatu tatanan mengenai arah dan batas serta cara pembinaan warga binaan pemasyarakatan berdasarkan Pancasila yang dilaksanakan secara terpadu antara pembinaan, binaan (yang dibina), dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas warga binaan pemasyarakatan agar menyadari kesalahan, memperbaiki diri, dan tidak mengulangi tindak pidana sehingga dapat diterima kembali oleh lingkungan masyarakat, dapat aktif berperan dalam pembangunan dan dapat hidup secara wajar sebagai warga yang baik dan bertanggungjawab. Obyek ini diusulkan dengan latar belakang belum adanya suatu Lembaga Pemasyarakatan Wanita dan Anak di yogyakarta, selama ini pembinaan WBP Wanita dan para Andikpas masih dijadikan satu dengan WBP pria dewasa, hal ini tentunya akan menimbulkan masalah psikologis yang besar, dan rawan timbul suatu bullying terhadap WBP Wanita dan Andikpas dari para WBP Pria Dewasa. Isu inilah yang menjadi semangat penulis untuk memperjuangkan hak-hak para WBP Wanita dan Andikpas untuk memperoleh “kehidupan wajar” meski berada di balik tembok Lembaga Pemasyarakatan. lembaga pemasyarakatan ini akan berusaha untuk benar-benar memberlakukan sistem pemasyarakatan dengan memperhatikan sisi psikologis dari para WBP Wanita dan Andikpas, akan ada kegiatan-kegiatan yang nantinya juga membantu para WBP Wanita dan Andikpas supaya ketika kembali ke masyarakat tidak dengan “tangan kosong’, tetapi mereka mempunyai berbagai ilmu yang memang sudah dipersiapkan supaya mereka dapat kembail ke dalam kehidupan bermasyarakat yang normal. Pendekatan yang menjadi solusi dalam penyusunan konsep perancangan adalah pendekatan melalui arsitektur perilaku. Arsitektur perilaku dalam arsitektur dapat diartikan sebagai suatu lingkungan binaan yang diciptakan oleh manusia sebagai tempat untuk melakukan aktivitasnya dengan mempertimbangkan segala aspek dari tanggapan atau reaksi dari manusia itu sendiri menurut pola pikir, karakteristik, ataupun persepsi manusia selaku pemakai. Dalam usulan proyek ini, konsep yang diusulkan mengangkat pendekatan arsitektur perilaku pada Lembaga Pemasyarakatan Wanita dan Anak yang mendukung sistem Pemasyarakatan.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Arsitektur > Teknologi Arsitektural
Penelitian Dosen > Arsitektur > Teknologi Arsitektural
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 06 Jun 2016 12:01
Last Modified: 09 Jun 2016 13:32
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/9626

Actions (login required)

View Item View Item